Harga Ethereum Capai Target Baru di Atas US\$5.400 Sementara Metrik Utama Turun ke Level Terendah dalam 6 Bulan
Ethereum menunjukkan kekuatan signifikan pasca penurunan suku bunga Federal Reserve sebesar 0,25% yang sudah diantisipasi pasar.
Meskipun sebagian besar aset bergerak minimal, Ethereum naik sekitar 2,2% dalam 24 jam terakhir, diperdagangkan di atas US$4.600.
Secara teknikal, Ethereum membentuk pola “cup and handle” yang hampir menembus zona breakout, berpotensi mengarah ke target harga baru di sekitar US$5.430. Dukungan bullish juga datang dari data on-chain, yang menunjukkan penurunan tekanan jual ke level terendah dalam enam bulan terakhir.
Penurunan tekanan jual ini tercermin dari metrik “Spent Coins Age Band,” yang melacak jumlah koin yang dijual dari wallet. Pada 17 September, sekitar 257.000 ETH terjual, namun kini turun drastis menjadi hanya 42.700 ETH, menandakan penurunan hampir 83,5% dan menegaskan berkurangnya aksi jual oleh holder.
Penurunan tajam tekanan jual ini mengindikasikan banyak holder yang berpotensi menjual justru memilih untuk menahan asetnya.
Berkurangnya pasokan koin yang dijual memberikan ruang bagi harga Ethereum untuk bergerak lebih tinggi, terutama jika permintaan terus meningkat.
Selain itu, metrik on-chain lain seperti NUPL (Net Unrealized Profit and Loss) dan arus masuk-keluar exchange juga mengonfirmasi tren positif ini. NUPL, yang mengukur jumlah wallet dengan keuntungan atau kerugian di atas kertas, mencapai titik terendah lokal pada 16 September. Sejak itu, NUPL kembali naik ke level sekitar 0,50, mendekati nilai yang tercatat pada 11 September, saat harga Ethereum sempat naik hampir 6%.
Kombinasi data ini memperkuat sentimen bullish dan peluang kenaikan lebih lanjut bagi ETH.
Penurunan NUPL pada level harga yang lebih tinggi menandakan bahwa lebih sedikit wallet yang berada di posisi untung mudah untuk dijual. Hal ini biasanya terjadi karena trader jangka pendek telah melakukan penjualan, sehingga tersisa holder yang lebih kuat dan cenderung menahan aset mereka selama reli harga.
Pandangan ini juga didukung oleh data arus bersih dari exchange, yang mencerminkan pergerakan koin masuk dan keluar dari platform perdagangan. Biasanya, lebih banyak koin masuk ke exchange menandakan potensi penjualan yang meningkat, sementara arus keluar koin menunjukkan akumulasi oleh investor.
Sejak 14 September, arus keluar Ethereum dari exchange meningkat dari sekitar –147.600 ETH menjadi –159.000 ETH, naik sekitar 8%. Ini menegaskan bahwa semakin banyak ETH yang meninggalkan exchange, menandakan adanya tekanan beli yang kuat dan berkelanjutan di pasar.
Tren ini memperlihatkan pola yang konsisten: tangan-tangan lemah sudah keluar dari pasar, tekanan jual berkurang, dan pembeli yang lebih kuat mulai mengambil alih secara diam-diam.
Grafik harga Ethereum menunjukkan bahwa aset ini telah berhasil breakout dari pola bullish cup-and-handle. Breakout dari bagian handle biasanya menandakan bahwa tekanan jual telah mereda, karena para holder jangka pendek yang sering menjual saat reli sudah berkurang signifikan.
Garis leher pola ini berada di sekitar level US$4.765. Jika Ethereum berhasil menutup harga di atas level tersebut, target kenaikan selanjutnya bisa mencapai US$5.430, yang sekaligus menjadi puncak tertinggi tahunan baru.
Tanda penting lain yang perlu diperhatikan adalah Chaikin Money Flow (CMF), indikator yang mengukur aliran uang masuk dan keluar dari pasar. Sejak 15 September, CMF telah naik dari -0,18 dan kini mendekati garis nol bersamaan dengan terjadinya breakout pada pola handle. Jika CMF berhasil menembus ke wilayah positif, ini akan menguatkan sinyal bahwa ada aliran uang baru yang masuk bersamaan dengan breakout tersebut.
Level support yang kokoh berada di kisaran US$4.489 dan US$4.424. Namun, jika harga Ethereum turun di bawah US$4.213, maka pola bullish saat ini dianggap gagal, dan para pembeli mungkin harus menunggu terbentuknya pola baru sebelum mengambil posisi kembali.
Posting Komentar untuk "Harga Ethereum Capai Target Baru di Atas US\$5.400 Sementara Metrik Utama Turun ke Level Terendah dalam 6 Bulan"