Co-Founder Solana: Bitcoin Hanya Memiliki Waktu 5 Tahun untuk Menghadapi Risiko Komputasi Kuantum.
Ancaman Komputasi Kuantum pada Bitcoin: Peringatan dari Co-Founder Solana, Anatoly Yakovenko
-
Waktu Kritis untuk Bitcoin:
Yakovenko memperingatkan Bitcoin harus beralih ke kriptografi tahan kuantum dalam lima tahun ke depan untuk menghindari pelanggaran serius akibat kemajuan komputasi kuantum. -
AI Mempercepat Kemajuan Kuantum:
Kecerdasan buatan mempercepat riset dan pengembangan komputer kuantum, meningkatkan peluang serangan berhasil pada Bitcoin menjadi sekitar 50% di tahun 2030. -
Langkah Industri dan Regulasi:
-
Google dan Apple sudah mulai mengadopsi alat kuantum aman.
-
National Institute of Standards and Technology (NIST) menetapkan standar baru pasca-kuantum pada Agustus 2024.
-
NSA merilis rencana CNSA 2.0 yang mewajibkan penggunaan algoritma kuantum tahan serangan penuh pada tahun 2033.
-
Bank for International Settlements mendorong lembaga keuangan untuk cepat beradaptasi.
-
-
Inovasi Teknologi Cepat:
Microsoft meluncurkan chip Majorana 1 dengan target hingga satu juta qubit pada 2024. IBM mengumumkan sistem “Quantum Starling” dengan kekuatan komputasi sangat besar pada 2029. -
Langkah Pemerintah:
El Salvador mulai membagi cadangan Bitcoin ke beberapa alamat untuk meminimalkan risiko kerugian akibat komputasi kuantum. -
Perdebatan di Komunitas Kripto:
-
Beberapa peneliti memperingatkan ancaman nyata dalam 5–10 tahun ke depan.
-
Ada pula pendapat bahwa ancaman kuantum masih jauh dan lebih banyak hype daripada kenyataan saat ini.
-
-
Penelitian Terbaru:
Peneliti IBM menggunakan prosesor kuantum untuk memecahkan kunci kecil, membuktikan teknologi sudah ada, namun skalanya masih jauh dari yang diperlukan untuk menyerang Bitcoin. -
Strategi Keamanan:
Bitcoin saat ini aman dan dapat mengimplementasikan upgrade seperti Taproot atau tanda tangan pasca-kuantum (misalnya Dilithium dari NIST) tanpa perlu hard fork.
Posting Komentar untuk "Co-Founder Solana: Bitcoin Hanya Memiliki Waktu 5 Tahun untuk Menghadapi Risiko Komputasi Kuantum."