Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

CFTC Tunjuk Pakar Kripto Jadi Penasihat, Posisi Strategis Masih Belum Terisi

 

CFTC Rekrut Pakar Kripto, Tapi Kekosongan Pimpinan Masih Jadi Sorotan

Pada 19 September, Commodity Futures Trading Commission (CFTC) mengumumkan penambahan sejumlah anggota baru ke dalam Komite Penasihat Pasar Global (GMAC) dan subkomitenya. Langkah ini diambil untuk memperkuat pengawasan terhadap pasar aset digital yang terus berkembang pesat.

Meskipun upaya penguatan ini terus berlangsung, kepemimpinan di lembaga tersebut masih belum lengkap. Saat ini, Caroline Pham menjadi satu-satunya komisaris aktif sekaligus menjabat sebagai ketua sementara.

Uniswap, Chainlink, dan Aptos Wakili Industri Kripto

Subkomite Pasar Aset Digital (DAMS), yang berfokus pada kebijakan dan regulasi terkait aset digital, kini diperkuat oleh empat nama penting dari industri: Katherine Minarik dari Uniswap Labs, Avery Ching dari Aptos Labs, James J. Hill dari BNY Mellon, serta Ben Sherwin dari Chainlink Labs.

Scott Lucas dari JPMorgan dan Sandy Kaul dari Franklin Templeton ditunjuk sebagai ketua bersama subkomite. Mereka bertugas menjembatani dunia keuangan tradisional dengan ekosistem keuangan terdesentralisasi, serta menghadapi berbagai tantangan kebijakan dan risiko yang ada.

Lucas menyatakan antusiasmenya untuk bekerja sama dengan regulator dan pelaku industri dalam menciptakan kerangka regulasi yang seimbang dan jelas bagi aset digital. Sementara itu, Kaul menekankan pentingnya mendukung inovasi sembari tetap menjaga perlindungan investor.

Caroline Pham menyebut bahwa GMAC telah memberikan kontribusi besar dalam membentuk arah kebijakan CFTC dan diskusi global seputar struktur pasar serta regulasi aset digital.

Tantangan Berlanjut di Tengah Kekosongan Kursi Komisaris

Walau CFTC memperluas tim penasihatnya, kekosongan empat dari lima kursi komisaris tetap menjadi persoalan utama. Caroline Pham masih memegang kendali sebagai ketua sementara, namun kekhawatiran mulai muncul dari pelaku pasar soal efektivitas lembaga dalam menjalankan inisiatif kripto seperti “crypto sprint” dan mengatur perdagangan spot di bursa berjangka.

Rancangan undang-undang seperti Financial Innovation and Technology for the 21st Century Act tengah digodok untuk memperluas kewenangan CFTC terhadap pasar derivatif dan spot. Namun, para analis menilai bahwa konfirmasi pemimpin tetap sangat dibutuhkan agar lembaga mampu mengelola tanggung jawab barunya secara efektif.

Penundaan pengangkatan ketua definitif ini sebagian besar dipengaruhi oleh penolakan dari sejumlah tokoh industri, termasuk si kembar Winklevoss, yang dikenal sebagai pendukung mantan Presiden Donald Trump.

Meski begitu, penunjukan sejumlah penasihat baru ini menjadi sinyal bahwa CFTC tetap berkomitmen untuk aktif dalam dunia kripto. Diharapkan, dengan hadirnya ketua tetap di masa mendatang, CFTC dapat mempercepat upaya standarisasi dan pertumbuhan pasar aset digital di Amerika Serikat.



Posting Komentar untuk "CFTC Tunjuk Pakar Kripto Jadi Penasihat, Posisi Strategis Masih Belum Terisi"