Bitcoin Tertahan di Tengah Penarikan Dana ETF dan Koreksi dari Miner

Performa harga Bitcoin yang lesu sepanjang bulan ini telah memicu sentimen bearish di kalangan investor institusional, meningkatkan risiko aset digital ini menutup bulan September dengan kerugian.

Data on-chain juga menunjukkan penurunan akumulasi dari para miner, yang semakin menambah tekanan pada mata uang kripto yang sedang berjuang ini.

Arus keluar likuiditas yang konsisten dari exchange-traded fund (ETF) Bitcoin spot mencerminkan menurunnya minat institusional. Berdasarkan data Sosovalue, dana ini mengalami penarikan modal sebesar total US$903 juta antara tanggal 22 hingga 26 September, menandakan keluarnya dana dari pasar.

Secara historis, terdapat korelasi kuat antara arus dana ETF dan pergerakan harga Bitcoin. Pada Juli lalu, Bitcoin melonjak melewati US$120.000 didukung oleh arus masuk ETF bulanan yang mencapai lebih dari US$5 miliar. Namun, arus keluar saat ini menjadi kontras tajam, mengindikasikan bahwa minat dan partisipasi investor institusional sejak pertengahan tahun mulai menurun. Kondisi ini meningkatkan risiko penurunan lebih lanjut jika para investor institusional terus menarik dananya.

Di sisi lain, data on-chain juga menunjukkan penurunan cadangan miner, yang berarti para miner lebih banyak menjual ketimbang menambah kepemilikan BTC mereka, memperkuat sentimen bearish. Menurut CryptoQuant, cadangan miner yang saat ini berjumlah 1,8 juta BTC telah berkurang sebesar 0,24% sejak 9 September.

Cadangan miner mencerminkan total jumlah BTC yang disimpan oleh para miner di dompet mereka sebelum dijual di pasar. Penurunan cadangan ini mengindikasikan bahwa para miner melakukan likuidasi aset mereka untuk merealisasikan keuntungan atau menutupi biaya operasional.

Perilaku tersebut biasanya meningkatkan pasokan BTC di pasar, yang kemudian menambah tekanan penurunan pada harga.

Risiko Penurunan Lebih Dalam
Jika arus keluar dari ETF BTC spot terus berlanjut dan para miner terus menjual, harga Bitcoin berpotensi melanjutkan tren turun hingga menembus level sekitar US$107.557.

Namun, apabila permintaan meningkat tajam dan sentimen pasar kembali positif, harga Bitcoin berpotensi menembus level US$110.034 dan melanjutkan kenaikan menuju US$111.961.