Tinggalkan Banking, Sukses Berkarier di Web3 dengan Pendapatan 5 Digit USD

Dari BCA ke Web3: Febi Mettasari Ubah Arah Karier, Hasilkan Pendapatan Puluhan Ribu Dolar AS

Berbekal pengalaman sebagai IT engineer di salah satu bank terbesar di Indonesia, BCA, Febi Mettasari kini menjelma menjadi salah satu talenta lokal yang bersinar di dunia Web3. Ia adalah Co-Founder Kwek Labs—sebuah startup blockchain yang kini sukses meraih pendapatan lima digit dolar AS dari klien-klien internasional.

Awal Mula: Dari BI-Fast ke Blockchain

Ketertarikan Febi terhadap dunia blockchain bermula saat ia masih menangani layanan backend termasuk BI-Fast di BCA. Di sanalah ia melihat potensi luar biasa dari teknologi blockchain, khususnya dalam hal transaksi lintas batas dan fleksibilitas sistem. Ia pun mulai menggali lebih dalam dan menjadikan Web3 sebagai perjalanan penting yang mengubah cara pandangnya terhadap inovasi digital.

Ketertarikan Sejak Kuliah dan Komunitas Web3

Dalam episode pertama Podcast Kribo bersama BeInCrypto, Febi mengungkap bahwa minatnya terhadap crypto sudah tumbuh sejak masa kuliah—dimulai dari hype NFT. Rasa ingin tahunya membawanya belajar cara minting, membuat konten yang viral, dan akhirnya terhubung dengan komunitas Web3. Dari sanalah jalannya mulai terbuka.

Meski belajar secara otodidak, ia aktif membangun jejaring, berdiskusi dengan developer blockchain, dan mengikuti event serta hackathon untuk mengasah kemampuan.

Tantangan: Dari Gaji Stabil ke Dunia Penuh Ketidakpastian

Transisi dari perbankan tradisional ke Web3 bukan langkah mudah. Febi mengakui bahwa ia harus mengamankan keuangannya terlebih dahulu sebagai antisipasi risiko. Ia pun mengandalkan internet dan teknologi artificial intelligence (AI) untuk memperkuat pengetahuannya secara mandiri.

Menurutnya, perbedaan besar antara TradFi dan Web3 adalah: “Di TradFi, kita bekerja untuk perusahaan. Tapi di Web3, semua pembelajaran kembali ke kita dan bisa langsung diterapkan dalam proyek berikutnya.”

Namun, tantangan terbesar bagi talenta lokal adalah keterbatasan sumber belajar berbahasa Indonesia. Karenanya, ia menekankan pentingnya kemampuan berbahasa Inggris dalam mengejar karier global di ekosistem Web3.

Menembus Hackathon Internasional dan Menggagas Pivy

Kini, Febi dan tim tengah mengembangkan proyek stealth address bernama Pivy. Proyek ini berhasil masuk finalis Hackathon Sui dan Solana. Untuk Sui, mereka dijadwalkan hadir di Yunani bulan depan, sementara untuk Solana, mereka tengah menunggu hasil interview untuk masuk droplist. Jika lolos, mereka berpeluang mendapatkan investasi hingga US$250.000.

Pesan untuk Pemula: Berani Terjun dan Bangun Personal Branding

Bagi pemula yang ingin meniti karier di Web3, Febi menyarankan untuk berani eksplorasi, aktif di komunitas, dan membangun personal branding di platform seperti Discord. Ia menekankan bahwa memulai tidak harus dengan modal besar—banyak materi gratis dan peluang freelance yang bisa dimanfaatkan untuk membangun portofolio.

Optimisme terhadap Ekosistem Lokal

Kini lewat Kwek Labs, Febi dan tim terus membantu merealisasikan berbagai inovasi di dunia Web3. Meski tantangan regulasi di Indonesia masih ada, ia optimis Indonesia bisa berkembang dari sekadar pasar menjadi produsen inovasi dan talenta global.