Pakar Keuangan Sarankan Institusi Sisihkan 40% Portofolio untuk Kripto

Ric Edelman Serukan Alokasi 40% Portofolio Institusi ke Aset Kripto—Tanda Perubahan Arah TradFi?

Ric Edelman, salah satu penasihat keuangan paling berpengaruh di AS, baru-baru ini mengejutkan komunitas keuangan dengan rekomendasinya: institusi sebaiknya mengalokasikan 10% hingga 40% portofolio mereka ke aset kripto. Dengan perusahaannya mengelola lebih dari US$300 miliar untuk 1,3 juta klien, pernyataan ini tak bisa dianggap remeh.

Dukungan Berpengaruh dari Dunia TradFi

Edelman secara gamblang menyatakan bahwa manajer dana memiliki tanggung jawab fidusia untuk tidak mengabaikan kripto. Baginya, kripto bukan lagi aset spekulatif semata, melainkan bagian penting dari diversifikasi portofolio di era digital. Ini mencerminkan pola serupa dengan pergeseran sikap BlackRock—dulu skeptis terhadap kripto, kini ETF Bitcoin-nya menjadi salah satu produk unggulan mereka.

Analis ETF terkemuka Eric Balchunas bahkan menyebut Edelman sebagai “Mr. RIA”, menegaskan bahwa ini adalah dukungan paling signifikan dari dunia keuangan tradisional terhadap kripto sejak Larry Fink dari BlackRock.

Mendorong Arus Modal Baru ke Web3

Dalam dunia yang mulai terbiasa dengan strategi investasi ala MicroStrategy, Edelman membuka peluang baru: bagaimana jika 25% dari US$300 miliar yang dia kelola mulai dialihkan ke Bitcoin atau aset digital lainnya? Dampaknya bisa besar, bukan hanya untuk Bitcoin, tetapi juga ekosistem DeFi dan saham kripto, yang sudah mulai mengungguli altcoin dalam performa pasar baru-baru ini.

Bitcoin Tetap Jadi Fokus Utama

Meski Edelman menyebut "aset kripto" secara umum, realitas pasar menunjukkan bahwa Bitcoin masih menjadi primadona investasi institusional. Data menunjukkan bahwa lebih dari 90% dana institusi masih tertuju pada BTC, dan untuk saat ini, tren itu belum akan berubah.

Kesimpulan: Titik Balik untuk Kripto?

Skeptisisme terhadap kripto masih ada, tetapi dukungan terbuka dari tokoh besar seperti Edelman dapat menjadi penjaga momentum yang sangat dibutuhkan saat ini. Di tengah ketidakpastian regulasi dan fluktuasi pasar, legitimasi dari pelaku besar TradFi bisa jadi kunci percepatan adopsi kripto di tingkat institusional.