Minggu Ini, Lebih Banyak Perusahaan Publik Tambah Kepemilikan Bitcoin

Adopsi Korporat terhadap Bitcoin Meningkat Tajam di Seluruh Dunia

Minat perusahaan terhadap Bitcoin terus bertumbuh, seiring semakin banyak entitas publik yang mulai mengalihkan sebagian aset kas mereka ke aset digital. Meski sentimen pasar beragam, tren jangka panjang menunjukkan bahwa Bitcoin kian diposisikan sebagai cadangan strategis oleh institusi global.

MicroStrategy Masih Jadi Pelopor

MicroStrategy (MSTR) tetap berada di garis depan adopsi Bitcoin korporat. Perusahaan ini baru-baru ini mengumumkan penerbitan 5 juta saham preferen Seri A STRC, yang hasilnya akan digunakan untuk pembelian BTC tambahan sekaligus mendukung kebutuhan modal kerja, sesuai dengan strategi jangka panjang mereka.

Gelombang Baru Perusahaan Ikuti Jejak MSTR

Tidak hanya MicroStrategy, beberapa perusahaan lain juga memperkuat posisi mereka dalam Bitcoin:

Profusa, perusahaan asal AS, mengamankan jalur kredit ekuitas sebesar US$100 juta untuk mulai membangun cadangan BTC.
Volcon, startup kendaraan listrik, mengakuisisi lebih dari 280 BTC dan menyelesaikan putaran pendanaan privat senilai US$500 juta.
Di Eropa, H100 Group dari Swedia meningkatkan kepemilikannya menjadi 510 BTC, setelah menambah 140 BTC baru-baru ini.
Dari Meksiko, Grupo Murano, konglomerat real estate, mendeklarasikan Bitcoin sebagai “aset strategis inti” dan menggelontorkan investasi awal sebesar US$1 miliar.

Data Pasar Dukung Tren Positif

Sepanjang pekan terakhir, total akumulasi Bitcoin oleh perusahaan publik tercatat mencapai US$953 juta, dengan MicroStrategy menyumbang lebih dari US$700 juta dari total tersebut—menunjukkan kepercayaan yang kian menguat terhadap Bitcoin sebagai bagian dari strategi keuangan perusahaan.

Lonjakan ini terjadi bersamaan dengan meningkatnya pencarian 'Buy Bitcoin' di Google Trends, menandakan kembalinya minat dari investor ritel seiring dengan dorongan dari institusi.

Secara umum, peningkatan adopsi Bitcoin oleh kalangan perusahaan mencerminkan perubahan paradigma dalam dunia keuangan. Bitcoin kini tidak lagi dianggap sebagai aset alternatif atau sekadar eksperimen. Di berbagai sektor, mulai dari teknologi hingga properti, perusahaan mulai mengintegrasikan Bitcoin ke dalam strategi keuangan mereka—bukan hanya untuk diversifikasi portofolio, tetapi juga sebagai alat lindung nilai dan representasi dari pendekatan bisnis yang visioner.