XRP Ledger mencatat lonjakan aktivitas yang signifikan minggu ini
XRP Ledger (XRPL) mencatat minggu tersibuknya sejauh ini, dengan lebih dari 5,1 juta transaksi diproses pada 15 Juni lalu.
Berbeda dengan jaringan lain yang kerap mengandalkan aktivitas otomatis untuk mendorong angka, lonjakan ini diyakini berasal dari permintaan riil pengguna.
XRPL Tunjukkan Ketahanan dan Pertumbuhan
Analis blockchain Ripple, Van Winkle, mengungkap bahwa lonjakan aktivitas berasal dari berbagai penggunaan nyata, seperti pencetakan NFT, pengiriman aset, dan perdagangan terdesentralisasi.
Meski mengalami lonjakan volume, XRPL tetap tangguh. Jaringan beroperasi lancar tanpa gangguan, dengan biaya transaksi tetap rendah dan kinerja stabil.
Yang menarik, tak ada laporan keterlambatan atau lonjakan biaya, menunjukkan kekuatan infrastruktur XRPL di tengah lonjakan penggunaan.
Sementara itu, partisipasi pengguna di jaringan terus meningkat. Data dari RippleXity yang mengutip Glassnode menunjukkan jumlah wallet XRP telah melampaui 7,1 juta. Bahkan, wallet dengan kepemilikan lebih dari satu juta XRP kini menembus angka 2.700, mencetak rekor baru.
Pengamat pasar menilai lonjakan aktivitas XRP Ledger (XRPL) menunjukkan bahwa minat terhadap ekosistem XRP tetap tinggi meskipun harga token belum menunjukkan performa mengesankan. Mereka menilai kondisi ini sebagai sinyal bahwa XRPL mampu menangani lonjakan volume tanpa harus melakukan intervensi teknis mendadak.
Van Winkle menyebut, “Konsistensi ini sangat penting seiring pasar kripto memasuki fase kematangan. Lembaga keuangan lebih tertarik pada sistem yang stabil dan bisa diandalkan, bukan eksperimen yang mencolok. XRPL mulai menyerupai TCP/IP di dunia kripto — tak terlihat tapi esensial.”
Holder XRP Mulai Realisasikan Keuntungan
Meski tingkat penggunaan jaringan meningkat, harga XRP justru mengalami tekanan. Data dari BeInCrypto menunjukkan XRP saat ini berada di kisaran US$2,07, mencatat penurunan sekitar 3% dalam 24 jam terakhir dan hampir 15% dalam sebulan terakhir.
Meskipun penurunan ini memicu kekecewaan di sebagian investor, beberapa holder jangka panjang justru memilih merealisasikan keuntungan. Glassnode mencatat, pada awal Juni, investor XRP mencatatkan realisasi profit harian rata-rata sebesar US$68,8 juta — angka yang menunjukkan bahwa sebagian pelaku pasar memanfaatkan reli sebelumnya untuk keluar dengan keuntungan.
Menurut analisis dari Glassnode, sebagian besar aksi jual XRP belakangan ini tampaknya berasal dari investor yang sudah mengakumulasi token sejak sebelum reli besar akhir 2024. Saat itu, harga XRP melonjak hingga puncaknya di US$3,36 pada Januari 2025. Kini, setelah harga terkoreksi lebih dari 36% sepanjang tahun ini, beberapa whale tampaknya mulai merealisasikan profit.
“XRP saat ini masih diperdagangkan di atas US$2 — lebih dari tiga kali lipat dari level sebelum lonjakan tajam di November 2024. Para investor awal kini duduk di atas keuntungan 300%,” ungkap Glassnode.
Profit Taking atau Pertanda Tekanan Lebih Lanjut?
Meski realisasi keuntungan ini bisa dilihat sebagai langkah strategis, fenomena ini juga menyoroti tantangan dalam mengonversi kekuatan fundamental jaringan menjadi dorongan harga yang berkelanjutan. Terlepas dari peningkatan adopsi dan performa teknis XRPL, tekanan jual tetap membayangi harga XRP.
Namun, tidak semua analis bersikap pesimistis. Beberapa di antaranya yakin bahwa setelah fase pengambilan untung ini selesai, XRP berpeluang bangkit kembali. Optimisme ini didorong oleh meningkatnya minat terhadap XRPL, khususnya dengan peluncuran proyek-proyek tokenisasi seperti stablecoin USDC dan aset US Treasuries yang mulai dibangun di atas jaringan tersebut.
Posting Komentar untuk "XRP Ledger mencatat lonjakan aktivitas yang signifikan minggu ini"