Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Tiga Altcoin Asal Amerika Serikat yang Patut Dipantau di Pengujung Juni


Menjelang akhir Juni, pasar kripto masih menunjukkan volatilitas tinggi, dengan sejumlah altcoin Made in USA mencatatkan performa positif. Salah satu yang menonjol adalah Sei (SEI), yang harganya melonjak setelah diumumkan sebagai salah satu kandidat blockchain untuk stablecoin WYST, yang didukung dolar AS.

Sei (SEI)
SEI menjadi salah satu altcoin asal Amerika Serikat dengan kinerja terbaik minggu ini, mencatat kenaikan hingga 15% dalam 24 jam terakhir. Saat ini, token diperdagangkan di sekitar US$0,208, bertahan di atas level support penting di US$0,197. Lonjakan harga ini mencerminkan meningkatnya keyakinan pasar terhadap prospek SEI.

Kenaikan ini didorong oleh kabar bahwa Komisi Stable Token Wyoming telah memilih Sei sebagai salah satu kandidat utama untuk mendukung peluncuran stablecoin WYST.

Dari sisi teknikal, indikator RSI telah menembus zona netral ke arah atas, menunjukkan potensi pergerakan bullish berkelanjutan dalam jangka pendek.

Dengan tren positif saat ini, SEI berpeluang melanjutkan reli menuju level resistance di US$0,225 dalam beberapa hari ke depan. Namun, jika kehilangan momentum dan tergelincir di bawah support US$0,197, harganya bisa turun hingga US$0,183—membatalkan skenario bullish yang saat ini terbentuk.

Helium (HNT)
Untuk pertama kalinya sejak awal bulan, Helium (HNT) menunjukkan peralihan tren dari bearish ke bullish. Altcoin ini mencatat lonjakan 17% dan saat ini diperdagangkan di angka US$2,67. Perubahan ini menjadi sinyal penting bahwa HNT berusaha mempertahankan arah kenaikan dalam waktu dekat.

Indikator teknikal Parabolic SAR kini berada di bawah candlestick, yang mengindikasikan awal dari tren naik yang kuat. Pergeseran ini juga mengakhiri pola penurunan harga selama lebih dari satu setengah bulan, dan membuka potensi bagi HNT untuk menembus resistance di US$2,75 dan melaju hingga ke kisaran US$3,00.

Namun, apabila HNT gagal melewati resistance di US$2,75, maka potensi penurunan terbuka lebar. Jika harga turun ke US$2,41, ini bisa menjadi sinyal pelemahan momentum. Penurunan lebih lanjut di bawah US$2,27 akan membatalkan tren naik yang terbentuk, dan kemungkinan memicu kerugian lebih besar bagi para pemegang HNT.

Bitcoin Cash (BCH)
Bitcoin Cash saat ini diperdagangkan di kisaran US$490, mencatat kenaikan sebesar 15,6% dalam tujuh hari terakhir. Kenaikan ini sejalan dengan reli harga Bitcoin, yang turut mendorong BCH mendekati level psikologis penting di US$500. Para investor tengah mengawasi area ini dengan seksama, mengingat BCH menunjukkan ketahanan cukup solid menyusul performa kuat Bitcoin baru-baru ini.

Resistance utama yang harus ditembus BCH adalah di level US$501, titik harga yang belum berhasil dilewati sejak Desember 2024. Berdasarkan analisis teknikal melalui indikator Ichimoku Cloud, momentum bullish saat ini cukup kuat dan mendukung kemungkinan terjadinya breakout.

Jika BCH berhasil menembus resistance tersebut, harga diperkirakan bisa naik lebih jauh—menuju US$529 atau bahkan lebih tinggi—membuka peluang kenaikan lanjutan dalam waktu dekat.


Namun, apabila sentimen pasar berubah menjadi negatif dan tekanan jual meningkat, BCH kemungkinan besar akan gagal menembus resistance di US$501. Dalam skenario tersebut, harga bisa terkoreksi kembali ke level US$446, yang akan membatalkan outlook bullish saat ini.

Kehilangan dorongan momentum seperti ini bisa memicu pembalikan arah harga dalam jangka pendek, menandakan potensi tren turun sementara bagi Bitcoin Cash.



Posting Komentar untuk "Tiga Altcoin Asal Amerika Serikat yang Patut Dipantau di Pengujung Juni"