Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Sinyal Death Cross Mengintai Shiba Inu: Apakah Tren Penurunan Harga Akan Berlanjut?

 


Shiba Inu (SHIB) Tertekan, Sinyal Teknis Beri Peringatan Potensi Koreksi Lanjutan

Harga Shiba Inu (SHIB) mengalami tekanan signifikan, merosot 6,5% dalam 24 jam terakhir dan lebih dari 21% selama sebulan terakhir. Sejumlah indikator momentum memberikan sinyal yang beragam—RSI (Relative Strength Index) turun tajam ke wilayah netral, sementara BBTrend mulai bergerak positif setelah sebelumnya berada dalam tren bearish.

Secara teknikal, terdapat potensi terbentuknya pola death cross pada indikator EMA, yang secara historis sering menandakan tren penurunan lanjutan. Kecuali ada dorongan beli kuat dari para bull, SHIB bisa terus melemah. Saat ini, token tersebut berada dekat dengan level support penting, dan para trader tengah menunggu kepastian arah pergerakan berikutnya: penembusan ke bawah atau kemungkinan pembalikan arah.

RSI Shiba Inu Tergelincir ke Wilayah Netral: Apakah Momentum Mulai Melemah?

RSI SHIB turun drastis menjadi 44,31 dari level 62,8 hanya sehari sebelumnya. Penurunan ini mengindikasikan meningkatnya tekanan jual, mendorong harga keluar dari zona bullish.

Situasi ini bisa mencerminkan aksi ambil untung atau jeda sementara setelah kenaikan harga sebelumnya, menandai perubahan arah momentum yang cukup tajam dalam waktu singkat.



RSI Shiba Inu Tunjukkan Ketidakpastian, BBTrend Beri Harapan Pulihnya Momentum

Relative Strength Index (RSI) adalah indikator momentum yang mengukur kekuatan pergerakan harga dalam kisaran 0–100. Umumnya, angka di atas 70 menandakan kondisi overbought, sementara di bawah 30 dianggap oversold—artinya aset tersebut bisa saja siap terkoreksi atau bangkit.

Dengan RSI SHIB saat ini berada di level 44,31, harga Shiba Inu memasuki zona netral, yang menunjukkan keragu-raguan pasar. Jika RSI terus menurun, hal ini bisa menandakan tekanan jual yang masih berlanjut. Sebaliknya, jika indikator ini mulai pulih, bisa jadi sinyal awal bahwa minat beli mulai kembali sebelum harga menyentuh area oversold.

BBTrend SHIB Pulih ke Zona Positif: Tekanan Bearish Mulai Melemah

Sementara itu, indikator BBTrend—yang digunakan untuk mengukur kekuatan arah tren terhadap Bollinger Bands—menunjukkan tanda-tanda positif. Nilai BBTrend SHIB naik tajam ke 0,54 dari posisi bearish ekstrim -3,25 dalam tiga hari terakhir.

Kenaikan ini mengindikasikan potensi perubahan tren dari bearish ke bullish. Meski pergeserannya masih tergolong moderat, hal ini memberi isyarat bahwa tekanan jual mulai reda dan kekuatan beli perlahan muncul kembali, seiring SHIB mencoba mengkonsolidasikan harga setelah penurunan tajam.



BBTrend SHIB Tunjukkan Potensi Pemulihan, Tapi Death Cross Jadi Ancaman

BBTrend, atau Bollinger Band Trend, adalah indikator yang mengukur kekuatan arah pergerakan harga terhadap batas Bollinger Bands. Angka di atas 0 mencerminkan dorongan naik (bullish), sedangkan angka di bawah 0 menunjukkan kecenderungan turun (bearish).

Dengan BBTrend Shiba Inu (SHIB) saat ini berada di 0,54, tren masih tergolong lemah, namun mulai bergerak ke arah positif. Jika tren ini berlanjut naik, hal itu bisa menjadi sinyal awal pemulihan harga dan menarik minat trader jangka pendek yang menanti potensi breakout di atas area resistance penting.

Ancaman Death Cross Mengintai: SHIB Berisiko Koreksi Lebih Lanjut

Di sisi lain, indikator Exponential Moving Average (EMA) menunjukkan potensi terbentuknya pola death cross, yaitu saat EMA jangka pendek turun menembus EMA jangka panjang—yang umumnya diartikan sebagai sinyal tren turun yang semakin kuat.

Jika pola ini dikonfirmasi, harga SHIB berisiko meluncur turun untuk menguji support penting di sekitar US$0,0000123. Penembusan di bawah titik ini bisa memicu tekanan jual lanjutan, dengan target selanjutnya berada di kisaran US$0,0000118.



Peluang Pembalikan SHIB: Apakah Bull Masih Punya Waktu?

Meski ancaman death cross membayangi, Shiba Inu (SHIB) masih memiliki peluang untuk pulih—selama momentum bullish berhasil kembali sebelum pola bearish itu terkonfirmasi.

Jika SHIB mampu bangkit dan menembus kembali resistance di US$0,0000134, itu bisa menjadi titik balik penting yang mengubah sentimen pasar jangka pendek. Kenaikan di atas level tersebut berpotensi membuka jalan menuju target berikutnya di US$0,0000147 dan bahkan US$0,0000160.

Namun, skenario ini hanya mungkin terjadi jika tekanan beli meningkat dan pola death cross berhasil digagalkan.

Saat ini, SHIB tengah memasuki fase konsolidasi, dan para trader sedang menunggu sinyal pasti: apakah EMA akan mengonfirmasi tren turun, atau justru para bull berhasil membalikkan keadaan tepat waktu?



Posting Komentar untuk "Sinyal Death Cross Mengintai Shiba Inu: Apakah Tren Penurunan Harga Akan Berlanjut?"