Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Sejauh Mana Harga Pi Network Bisa Turun pada Kuartal 2 Tahun 2025?

 

Harga PI sempat menyentuh titik terendah sepanjang sejarahnya di US$0,40 pada Jumat (13/6). Meski sempat rebound ke US$0,58 saat penutupan, tren penurunan tetap berlanjut hingga akhir pekan dan awal pekan ini.

Dengan melemahnya tekanan beli serta jadwal pelepasan token (token unlock) yang semakin padat, pertanyaannya adalah seberapa jauh harga PI bisa jatuh selama kuartal kedua (Q2) ini?

Pelepasan Token Massal dan Minimnya Minat Institusi Jadi Ancaman bagi Rebound Harga PI
Jadwal token unlock yang semakin padat menjadi ancaman serius bagi potensi pemulihan harga dalam waktu dekat. Dalam 30 hari mendatang, sebanyak 337 juta token PI—senilai sekitar US$185 juta—diperkirakan akan beredar di pasar, berdasarkan data dari PiScan.

Lonjakan suplai ini semakin membebani sentimen pasar dan memperberat tekanan pada harga PI yang sudah rapuh.

Perlu diketahui, token unlock adalah proses pelepasan bertahap token yang sebelumnya terkunci ke pasar sesuai jadwal tertentu. Mekanisme ini berpotensi menimbulkan arus jual yang terus-menerus, terutama karena PI belum terdaftar di bursa besar seperti Binance atau Coinbase.

Selain itu, penurunan RSI token ini menunjukkan menurunnya minat beli. Pada saat publikasi, indikator RSI berada di angka 33,54, yang mencerminkan melemahnya antusiasme pasar terhadap PI.

RSI digunakan untuk menilai apakah suatu aset sedang dalam kondisi jenuh beli atau jenuh jual, dengan skala dari 0 hingga 100. Nilai di atas 70 menandakan kondisi overbought yang berpotensi diikuti koreksi harga, sementara nilai di bawah 30 menunjukkan kondisi oversold dan kemungkinan terjadinya rebound.

Dengan RSI yang berada di 33,54 dan terus menurun, momentum PI semakin melemah, memperkuat prospek bearish.

Selain itu, Smart Money Index PI juga mengalami penurunan signifikan, mencerminkan keluarnya dana institusional. Pada saat publikasi, indeks ini tercatat di angka 1,28, turun sekitar 10% dalam 30 hari terakhir.


Smart Money Index (SMI) sebuah aset melacak aktivitas investor besar atau institusional dengan mengamati pola perdagangan di awal dan akhir jam pasar.

Ketika indikator ini naik, itu menunjukkan peningkatan aktivitas beli dan menandakan kepercayaan yang tumbuh terhadap aset tersebut. Sebaliknya, penurunan SMI mengindikasikan aksi jual atau menurunnya keyakinan investor, yang biasanya menjadi pertanda ekspektasi harga akan turun.


Tekanan Berat yang Menghadang PI

Sejak 21 Mei, harga PI terus bergerak di bawah garis tren yang datar—pola yang menunjukkan tekanan bearish yang berkelanjutan. Pola ini tercipta karena penjual mendominasi pasar, menghasilkan lower high yang menekan upaya pemulihan atau rebound yang signifikan.

Posisi PI yang tetap berada di bawah garis tren ini mencerminkan keraguan investor dan lemahnya permintaan pasar. Jika kondisi ini terus berlanjut, harga PI berpotensi kembali ke level terendah sebelumnya di US$0,40 atau bahkan mencatat rekor titik terendah baru.


Di sisi lain, jika terjadi lonjakan permintaan, harga token PI berpotensi terdongkrak ke kisaran US$0,65.

Posting Komentar untuk "Sejauh Mana Harga Pi Network Bisa Turun pada Kuartal 2 Tahun 2025?"