Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Pi Network Masih Bertahan di Support – Akankah Terjadi Breakout atau Breakdown?

 


Harga Pi Network Tertekan, Bertahan di Support Kunci di Tengah Sinyal Teknis Campuran
Dalam sepekan terakhir, harga Pi Network (PI) mencatat penurunan hampir 6%, mencerminkan ketidakpastian pasar dengan berbagai sinyal teknikal yang saling bertentangan. Beberapa indikator mulai menunjukkan potensi pergeseran arah, meskipun tekanan beli belum cukup kuat untuk mendorong pemulihan signifikan.

Salah satu indikator utama, Directional Movement Index (DMI), kini memberikan sinyal bahwa tekanan bearish mulai mereda. Average Directional Index (ADX)—yang mengukur kekuatan suatu tren tanpa memandang arah—telah turun signifikan ke angka 34, dari sebelumnya 44,59 hanya dalam waktu sehari. Penurunan ini terjadi setelah lonjakan tajam dari 16,89 tiga hari sebelumnya, yang mengindikasikan bahwa meskipun sempat mengalami penguatan tren secara cepat, momentum tersebut kini mulai kehilangan kekuatannya.

Secara umum, angka ADX di atas 25 menunjukkan adanya tren yang cukup kuat. Dalam kasus ini, meskipun tren masih terlihat aktif, kekuatannya mulai melemah, yang membuka kemungkinan bahwa Pi Network bisa memasuki fase konsolidasi atau bahkan reversal jika tekanan jual benar-benar melemah.

Di sisi lain, indikator Chaikin Money Flow (CMF) tetap berada di wilayah positif, walau hanya menunjukkan tekanan beli yang tipis. Ini menandakan bahwa arus modal masih mengalir masuk, namun belum cukup agresif untuk mengonfirmasi dominasi pembeli di pasar.

Saat ini, harga PI diperdagangkan tepat di atas area support kritis di sekitar level US$0,601. Pergerakan ke depan kemungkinan besar akan sangat ditentukan oleh apakah zona support ini mampu bertahan atau justru ditembus. Jika harga mampu bertahan dan rebound dari level ini, ada peluang bagi Pi untuk membalikkan arah dan mencoba menembus resistance terdekat. Namun jika gagal, harga bisa melanjutkan penurunan lebih dalam.

Garis Exponential Moving Average (EMA) juga mulai menunjukkan tanda-tanda konsolidasi, menegaskan bahwa pasar sedang dalam fase penuh pertimbangan. Para trader dan investor kini menanti konfirmasi arah berikutnya—apakah pemulihan akan dimulai, atau tekanan jual justru mengambil alih sepenuhnya.


Indikator DMI Tunjukkan Potensi Pergeseran Sentimen di Pasar Pi Network

Dalam beberapa hari terakhir, indikator arah harga Pi Network menunjukkan perubahan yang cukup mencolok, menandakan adanya potensi pergeseran sentimen di pasar. Positive Directional Index (+DI), yang menjadi tolok ukur kekuatan dorongan beli, melonjak tajam ke angka 20,89 dari hanya sekitar 4 dua hari sebelumnya. Lonjakan ini mengisyaratkan bahwa tekanan beli mulai menguat secara signifikan—kemungkinan respons terhadap harga yang mendekati level support penting.

Di sisi lain, Negative Directional Index (-DI), yang mencerminkan kekuatan tekanan jual, mengalami penurunan drastis ke 32,68 dari puncaknya di 70,57 hanya dalam waktu tiga hari. Penurunan tajam ini menunjukkan bahwa tekanan bearish yang sebelumnya mendominasi mulai melemah.

Ketika +DI dan -DI bergerak mendekati titik persilangan seperti ini, hal itu sering kali dibaca sebagai sinyal awal bahwa dinamika pasar tengah berubah. Jika tren ini berlanjut—yakni +DI terus naik dan -DI makin menurun—maka bukan tidak mungkin harga Pi akan mulai stabil, pulih perlahan, atau setidaknya memasuki fase konsolidasi setelah mengalami tekanan jual yang intens sebelumnya.

CMF Pi Network: Tekanan Beli Masih Ada, Meski Melemah

Selain DMI, indikator lain yang mendukung analisis ini adalah Chaikin Money Flow (CMF), yang saat ini menunjukkan angka 0,07. Meskipun mengalami penurunan dari 0,19 dua hari lalu, angka ini masih lebih tinggi dibanding -0,05 yang tercatat tiga hari sebelumnya. Dengan kata lain, aliran modal ke dalam aset Pi Network masih dalam zona positif, meski mulai melemah.

CMF merupakan indikator yang menggabungkan harga dan volume untuk mengukur tekanan beli atau jual suatu aset. Angka positif mengindikasikan adanya akumulasi (pembelian), sementara angka negatif menunjukkan distribusi (penjualan). Secara umum, nilai CMF di atas 0,10 atau di bawah -0,10 dianggap sebagai sinyal kuat akan adanya tekanan beli atau jual yang dominan.

Saat ini, meskipun angka CMF belum mencapai ambang tersebut, tetap ada sinyal bahwa sebagian investor masih melakukan pembelian, menunjukkan potensi stabilisasi dalam waktu dekat. Namun, konfirmasi lebih lanjut dibutuhkan—baik dari pergerakan harga maupun volume—untuk memastikan apakah pasar benar-benar berbalik arah atau hanya sedang berhenti sejenak sebelum tren lanjutan.



CMF Pi Network Bertahan Positif, Tapi Tekanan Beli Masih Lemah

Saat ini, indikator Chaikin Money Flow (CMF) Pi Network berada di angka 0,07. Nilai ini mencerminkan adanya tekanan beli yang masih bertahan—meskipun sifatnya ringan dan belum cukup kuat untuk menandakan adanya akumulasi besar-besaran dari pelaku pasar.

CMF, yang mengukur aliran dana masuk dan keluar dari suatu aset berdasarkan kombinasi harga dan volume, menunjukkan bahwa meskipun investor masih menaruh minat terhadap Pi, daya beli mereka tidak seintens dua hari sebelumnya ketika CMF menyentuh 0,19. Ini menunjukkan adanya aliran modal yang masih masuk, namun perlahan melambat.

Jika indikator CMF mampu bertahan di atas angka nol dalam beberapa hari ke depan, maka hal ini bisa menjadi penopang bagi stabilisasi harga Pi Network dan membuka peluang pemulihan bertahap. Sebaliknya, jika CMF kembali tergelincir ke bawah nol, itu bisa mengindikasikan menurunnya permintaan dan membuka risiko penurunan harga lebih lanjut.

Breakout atau Breakdown? Harga PI Menguji Titik Kritis

Dalam beberapa sesi terakhir, harga Pi Network berada dalam fase konsolidasi yang cukup sensitif. Garis Exponential Moving Average (EMA) menandakan bahwa tren harga belum menunjukkan arah pasti, setelah sebelumnya berhasil pulih dari tekanan jual tajam yang dipicu oleh eskalasi konflik geopolitik antara Israel dan Iran.

Saat ini, harga PI diperdagangkan sangat dekat dengan level support krusial di US$0,601. Level ini menjadi titik pertahanan utama yang sejauh ini berhasil menahan tekanan jual. Namun, jika harga gagal bertahan di atas area ini dan support tersebut ditembus, maka Pi berisiko turun lebih dalam—pertama ke kisaran US$0,542, lalu bahkan bisa menyentuh US$0,40 jika tekanan bearish kembali meningkat.

Situasi ini menggambarkan struktur pasar yang penuh ketidakpastian. Belum ada dominasi jelas dari pihak pembeli maupun penjual. Kondisi seperti ini kerap menandai fase transisi, yang bisa berujung pada breakout ke atas—jika sentimen positif kembali mendominasi—atau sebaliknya, breakdown lebih dalam jika tekanan jual mengambil alih.

Breakout di Atas Resistance Bisa Picu Kenaikan Lebih Lanjut untuk Pi Network

Dari sisi teknikal, harga Pi Network (PI) saat ini berada dalam posisi krusial yang membuka peluang arah baru—terutama jika berhasil menembus beberapa level resistance penting. Dua zona kunci yang menjadi perhatian trader saat ini adalah US$0,647 dan US$0,658. Jika PI mampu menembus dan bertahan di atas kisaran tersebut dengan volume yang memadai, maka potensi breakout semakin kuat.

Keberhasilan menaklukkan dua level resistance ini bisa menjadi pemicu awal bagi tren naik yang lebih besar. Dalam skenario bullish, area target berikutnya yang patut dipantau adalah sekitar US$0,796. Level ini bisa menjadi tujuan selanjutnya bagi pembeli yang mencoba mendorong harga ke wilayah yang lebih tinggi.

Namun, pasar belum benar-benar menunjukkan arah pasti. Ini tercermin dari indikator Exponential Moving Averages (EMA), yang saat ini masih memperlihatkan konfigurasi netral. EMA belum menunjukkan crossover signifikan yang bisa menegaskan dominasi bullish atau bearish secara jelas. Artinya, pasar sedang menunggu sinyal konfirmasi—baik dari aksi harga maupun volume—sebelum melakukan pergerakan besar ke salah satu arah.

Dengan kondisi seperti ini, para trader dan investor disarankan untuk tetap waspada dan bersiap menghadapi volatilitas. Jika harga mampu menembus resistance kunci disertai peningkatan volume beli, maka peluang penguatan jangka menengah bisa terbuka lebar. Sebaliknya, kegagalan menembus resistance dapat memicu aksi ambil untung dan menekan harga kembali ke area support terdekat.



Posting Komentar untuk "Pi Network Masih Bertahan di Support – Akankah Terjadi Breakout atau Breakdown?"