Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Pencuri Bitcoin Senilai Rp4 Triliun di AS Akhirnya Mengaku Bersalah — Siapakah Sosok di Baliknya?

 

Veer Chetal, Remaja Pencuri Bitcoin Rp4 Triliun, Akhirnya Mengaku Bersalah di AS

Veer Chetal, salah satu dari tiga pelaku di balik pencurian Bitcoin senilai US$245 juta (sekitar Rp4 triliun) tahun lalu, akhirnya mengakui perbuatannya. Ia mengaku bersalah atas tuduhan penipuan dan pencucian uang, dan kini menghadapi ancaman hukuman penjara selama 19 hingga 24 tahun. Sebagai bagian dari kesepakatan, Chetal juga sepakat untuk bersaksi melawan rekan-rekannya.

Peristiwa ini menjadi salah satu kasus pencurian aset digital terbesar yang pernah terungkap di Amerika Serikat. Ironisnya, setelah pencurian, justru orang tua Chetal sempat menjadi korban penculikan oleh kelompok tak dikenal yang mencoba memeras hasil curian tersebut. Namun, para penculik tidak terkait langsung dengan pencurian Bitcoin itu sendiri.

Chetal, yang sempat menyombongkan diri dengan mengatakan “Saya menang total”, akhirnya tumbang karena kelemahan dalam keamanan operasionalnya. ZachXBT, detektif kripto independen yang membantu mengungkap kasus ini, menyebut peristiwa tersebut sebagai “serangan rekayasa sosial tingkat tinggi”—namun tetap menyoroti keteledoran pelaku yang membuat identitas mereka mudah terungkap.

Kini, dokumen pengadilan yang sebelumnya dirahasiakan telah dibuka dan mengungkap lebih banyak fakta mengejutkan dari skema penipuan ini. Selain ancaman penjara, kasus ini juga berdampak pada keluarga Chetal, dengan potensi deportasi orang tuanya dari AS.

Berdasarkan dokumen pengadilan yang baru dibuka, terungkap bahwa Veer Chetal ternyata telah melakukan sekitar 50 aksi penipuan sebelum pencurian Bitcoin besar-besaran yang membuatnya mengantongi keuntungan sekitar US$3 juta.

Meski baru berusia muda, rekam jejak Chetal menunjukkan pola kriminal yang cukup panjang dan terorganisir. Ironisnya, meskipun sedang bebas dengan jaminan atas kasus besar tersebut, ia masih mencoba melakukan penipuan lain, yang justru memperburuk posisinya di hadapan hukum.

Sebagai bagian dari kesepakatan pengakuan bersalah, Chetal kemungkinan akan menghabiskan lebih dari satu dekade di penjara. Sementara itu, dampaknya juga merambat ke keluarganya. Orang tuanya yang merupakan imigran asal India turut terkena imbas. Sang ayah kehilangan pekerjaan setelah peristiwa penculikan, dan kini kedua orang tuanya terancam dideportasi dari Amerika Serikat.

Kisah ini menjadi bukti nyata bahwa di balik banyaknya skema rekayasa sosial di dunia kripto, banyak pelakunya justru minim kecakapan dan tidak cukup cermat dalam menyamarkan jejak mereka. Dalam kasus Chetal, kesombongan dan keteledoran justru menjadi bumerang yang menggiringnya ke balik jeruji.

Posting Komentar untuk "Pencuri Bitcoin Senilai Rp4 Triliun di AS Akhirnya Mengaku Bersalah — Siapakah Sosok di Baliknya?"