Invesco dan Galaxy Digital Ajukan ETF Solana, Menjadi Pengajuan Kesembilan di AS.

Perusahaan manajemen aset Invesco bersama Galaxy Digital milik Michael Novogratz telah mengajukan dokumen pendaftaran S-1 kepada Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC) guna meluncurkan exchange-traded fund (ETF) spot Solana (SOL).

ETF yang diberi nama Invesco Galaxy Solana ETF ini bertujuan untuk mencerminkan harga pasar langsung Solana. Apabila disetujui, ETF tersebut akan diperdagangkan di bursa Cboe BZX dengan ticker yang diusulkan, yaitu QSOL.

SEC Terima Pengajuan ETF Solana Kesembilan
Pengajuan yang dilakukan pada 25 Juni 2025 ini menjadikan mereka entitas kesembilan yang mengajukan permohonan ETF Solana di Amerika Serikat. Hal ini mencerminkan meningkatnya minat institusi terhadap instrumen investasi yang berbasis altcoin.

Berdasarkan dokumen S-1, Invesco Capital Management LLC akan berperan sebagai sponsor dari ETF ini, sementara Galaxy Digital akan bertanggung jawab dalam pembelian jumlah Solana (SOL) yang dibutuhkan.

Struktur Pengelolaan dan Penitipan Aset

Coinbase Custody ditunjuk sebagai kustodian aset Solana milik dana tersebut. Sementara itu, Bank of New York Mellon akan menangani peran sebagai administrator, agen transfer, dan kustodian untuk dana tunai. Pengajuan ini juga mencantumkan opsi untuk melakukan staking terhadap SOL yang dimiliki.

Dalam dokumen tersebut dijelaskan:
"Sponsor dapat, sewaktu-waktu, melakukan staking atas sebagian aset Trust melalui satu atau lebih penyedia staking yang tepercaya, termasuk pihak afiliasi dari Sponsor atau Agen Eksekusi. Sebagai kompensasi dari aktivitas staking ini, Trust akan menerima imbalan dalam bentuk token SOL, yang mungkin diklasifikasikan sebagai pendapatan bagi Trust."

Persaingan di Antara Pengelola Aset Besar

Sebelumnya di bulan yang sama, sejumlah manajer aset lainnya juga memperbarui pengajuan mereka untuk mengizinkan mekanisme staking dalam ETF Solana masing-masing. Dengan ini, Invesco dan Galaxy Digital bergabung dalam daftar panjang yang mencakup VanEck, Bitwise, Grayscale, 21Shares, Canary Capital, Franklin Templeton, dan Fidelity—semuanya berkompetisi untuk membawa ETF Solana ke pasar AS.

Peluang Persetujuan ETF Solana pada 2025

Optimisme terhadap kemungkinan persetujuan ETF Solana cukup tinggi. Analis ETF dari Bloomberg, James Seyffart, sebelumnya menyatakan bahwa SEC kemungkinan akan mempercepat proses peninjauan untuk ETF spot dan staking Solana.

Senior analis Bloomberg lainnya, Eric Balchunas, juga menyatakan, “Bersiaplah untuk kemungkinan terjadinya musim ETF Altcoin, dengan Solana kemungkinan besar menjadi pemimpin, diikuti produk ETF keranjang lainnya.”

Lebih jauh, laporan dari BeInCrypto menyebut bahwa proyeksi persetujuan ETF Solana oleh analis Bloomberg meningkat dari 70% menjadi 95% untuk tahun 2025. Sentimen serupa juga tercermin dalam data dari Polymarket.

Data terkini dari platform prediksi pasar menunjukkan bahwa kemungkinan disetujuinya ETF Solana kini telah mencapai 90%, mencerminkan meningkatnya keyakinan investor terhadap peluang keberhasilannya.

ETF Pudgy Penguins Juga Alami Kemajuan

Selain ETF Solana, ETF Pudgy Penguins (PENGU) besutan Canary Capital juga menunjukkan perkembangan. Pada 25 Juni, bursa Cboe BZX mengajukan Formulir 19b-4 untuk mengusulkan perubahan peraturan yang memungkinkan pencatatan dan perdagangan saham dari Canary PENGU ETF.

Analis Bloomberg Eric Balchunas menyampaikan, “Canary PENGU ETF—pengajuan ETF spot Pudgy Penguins pertama dan satu-satunya—baru saja mengajukan Formulir 19b-4 melalui CBOE. Prosesnya segera dimulai.”

Perkembangan ini mencerminkan upaya yang lebih luas dari para pengelola investasi untuk memperluas portofolio produk mereka serta menguji batasan sejauh mana SEC bersedia menyetujui instrumen-instrumen keuangan baru, terutama di tengah iklim regulasi yang lebih ramah terhadap aset kripto saat ini.