Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Data On-Chain Ungkap Fakta Sebenarnya di Balik Peretasan Nobitex Iran Senilai US\$90 Juta

 

Peretasan senilai US$90 juta yang menimpa Nobitex, exchange kripto terbesar di Iran, sempat jadi sorotan dunia. Namun, data blockchain terbaru justru mengungkap cerita yang lebih dalam di balik insiden ini.

Laporan forensik dari perusahaan intelijen blockchain Global Ledger menunjukkan bahwa beberapa bulan sebelum peretasan pada 18 Juni, Nobitex diduga melakukan pemindahan dana pengguna secara sistematis dengan teknik yang sering dikaitkan dengan pencucian uang.

Apakah Nobitex Mencuci Dana Pengguna Sebelum Peretasan?
Analisis data on-chain mengungkap bahwa Nobitex menerapkan metode “peelchaining” — yaitu membagi sejumlah besar Bitcoin menjadi bagian kecil dan memindahkannya melalui wallet sementara yang berumur pendek. Cara ini membuat pelacakan aliran dana menjadi sangat sulit dan kerap dipakai untuk menyamarkan asal-usul uang.

Lebih lanjut, Global Ledger menemukan Nobitex menggunakan alamat deposit dan penarikan bersifat sementara, yang dikenal sebagai “transaksi chip-off.” Alamat satu kali ini berfungsi menyalurkan BTC ke wallet baru sehingga jejak likuiditas menjadi samar dan sulit dilacak.

Kesimpulannya, peretasan Nobitex bukan sekadar serangan biasa, melainkan membuka dugaan praktik manipulasi dana dan pencucian uang yang terjadi jauh sebelum insiden tersebut terjadi.

“Rescue Wallet” Nobitex: Fakta di Balik Klaim Keamanan Dana

Setelah peretasan besar-besaran, Nobitex mengumumkan telah memindahkan dana yang tersisa ke “rescue wallet” untuk mengamankan aset pengguna. Namun, data blockchain justru mengungkap bahwa wallet ini bukanlah entitas baru. Aktivitas on-chain menunjukkan bahwa wallet tersebut sudah aktif sejak Oktober 2024 dan selama ini sudah rutin mengumpulkan dana yang dipecah-pecah dalam jumlah kecil.

Pola Mencurigakan Sebelum Peretasan
Wallet penyelamat ini menerima transfer Bitcoin dalam potongan 20–30 BTC yang mengikuti pola khas pencucian uang, bahkan sebelum insiden peretasan terjadi. Artinya, metode pemindahan dana ini sudah menjadi kebiasaan lama Nobitex.

Kontrol Operasional Tetap Berlanjut Pasca-Peretasan
Beberapa jam setelah peretasan, Nobitex memindahkan 1.783 BTC dari hot wallet yang terpapar ke alamat internal lain, menunjukkan bahwa mereka masih mengendalikan operasi dan asetnya. Transfer besar-besaran ini sejalan dengan klaim publik Nobitex tentang upaya pengamanan dana, tetapi konteks data on-chain mengindikasikan mereka sebenarnya mengikuti pola yang sudah berjalan lama.

Pengungkapan dari Kelompok Peretas
Kelompok peretas pro-Israel Gonjeshke Darande juga mengungkap struktur wallet internal Nobitex yang memperkuat temuan ini. Data menunjukkan bahwa Nobitex selama berbulan-bulan memindahkan dana secara berulang dengan metode memecah dan mengalirkan Bitcoin ke wallet baru, membuat pelacakan menjadi sangat rumit.

Wallet Kunci: bc1q…rrzq
Salah satu wallet utama, bernama bc1q…rrzq, kerap menerima deposit besar dan menjadi titik awal dari rangkaian transfer dana yang sulit dilacak ini.


Kesimpulannya, “rescue wallet” Nobitex bukan langkah darurat baru, melainkan bagian dari pola pengelolaan dana yang sudah berlangsung lama. Peretasan hanya membuka tabir praktik pemindahan dana yang rumit dan berpotensi mencurigakan di balik layar Nobitex.

Singkatnya, peretasan ini tidak membuat Nobitex mengubah cara mereka mengelola dana. Sebaliknya, insiden tersebut justru membuka aktivitas tersembunyi yang selama ini sudah berjalan di balik layar kepada publik.

Posting Komentar untuk "Data On-Chain Ungkap Fakta Sebenarnya di Balik Peretasan Nobitex Iran Senilai US\$90 Juta"