Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Bocoran Empat Aset Kripto yang Akan Segera Melantai di Coinbase Akhir Q2

 

Coinbase Tambah Empat Token Menjelang Akhir Kuartal II 2025

Menjelang penutupan kuartal kedua 2025, Coinbase mengumumkan listing empat aset kripto baru: Newton (NEWT), Sonic (S), Subsquid (SQD), dan POPCAT. Dua nama terakhir—SQD dan POPCAT—hanya akan tersedia bagi pengguna di wilayah Uni Eropa, seiring langkah strategis Coinbase yang baru-baru ini mengantongi lisensi MiCA.

Menariknya, dari keempat token tersebut, hanya Sonic yang menunjukkan pergerakan harga signifikan, sementara lainnya justru cenderung stagnan atau menunjukkan anomali harga pasca-pengumuman. Meskipun demikian, langkah ini menegaskan komitmen Coinbase dalam memperluas keragaman portofolio aset digital di platformnya.

NEWT Jadi Sorotan Utama

Token Newton Protocol (NEWT) menjadi sorotan dalam gelombang listing kali ini. Dirilis melalui airdrop di Binance Alpha pada hari yang sama, Coinbase langsung merespons hype pasar dengan memasukkan NEWT ke daftar perdagangannya secara cepat—strategi yang menunjukkan kesigapan dalam memanfaatkan momentum.

Newton Protocol, yang dikembangkan oleh Magic Labs, adalah protokol otomatisasi pengalaman pengguna (UX) kripto secara on-chain yang diperkuat oleh agen berbasis kecerdasan buatan (AI). Teknologi ini memungkinkan pengguna untuk menyerahkan berbagai tugas kompleks lintas blockchain kepada agen AI agar dapat dijalankan secara otomatis.

Dalam beberapa bulan terakhir, Coinbase tampak mempercepat ekspansi aset kriptonya. Di awal bulan, bursa asal Amerika Serikat ini menambahkan PancakeSwap (CAKE) dan Fartcoin ke dalam daftar perdagangannya—dua langkah yang langsung memicu pergerakan harga yang cukup tajam.

Seiring dengan perolehan lisensi MiCA yang mengizinkan operasi resmi di kawasan Uni Eropa, Coinbase juga mulai memperluas cakupan layanan regionalnya. Salah satu langkahnya adalah melakukan listing POPCAT dan Subsquid (SQD) secara eksklusif untuk pengguna di Jerman.

Dampak pasar dari langkah listing ini terbilang terbatas, mengingat kedua token tersebut sebenarnya sudah lebih dulu tersedia di platform Coinbase untuk wilayah lain. Oleh karena itu, penambahan akses di kawasan Uni Eropa bukanlah kejutan besar dan tampaknya sudah diantisipasi pasar.

Token SQD milik Subsquid sebenarnya telah lebih dulu masuk ke daftar aset Coinbase Global awal bulan ini, dan kini tersedia juga untuk pengguna di Jerman.

Meski demikian, ekspansi distribusi ini memberikan angin segar bagi perkembangan ekosistem Subsquid. Platform ini berfokus membangun jaringan basis data terbuka yang dapat digunakan oleh agen AI, sehingga peningkatan eksposur dan aksesibilitas tentu mendukung tujuan tersebut.

Sonic Juga Didaftarkan Coinbase

Selain itu, Coinbase turut mengumumkan penambahan token Sonic (S) ke platformnya. Blockchain layer-1 ini sempat mencuri perhatian karena menggelar salah satu airdrop terbesar sepanjang bulan Juni.

Meskipun sebelumnya harga Sonic sempat terpukul akibat aksi jual massal dari penerima airdrop, listing di Coinbase langsung memicu lonjakan harga yang cukup tajam sebagai bentuk respons pasar.

Seperti pola sebelumnya, Coinbase kembali menghadirkan beragam proyek tanpa keterkaitan langsung dalam daftar listing terbarunya. Contohnya, meskipun NEWT dan SQD sama-sama berfokus pada teknologi AI, keduanya memiliki pendekatan dan tujuan penggunaan yang berbeda.

Untuk saat ini, tidak terlihat adanya indikasi bahwa Coinbase akan mengubah strategi mereka secara signifikan menjelang kuartal ketiga (Q3). Meski dijadwalkan melakukan pembaruan sistem pada bulan depan, belum ada informasi lebih lanjut mengenai penambahan fitur baru atau perubahan besar lainnya.



Posting Komentar untuk "Bocoran Empat Aset Kripto yang Akan Segera Melantai di Coinbase Akhir Q2"