Prediksi Analis: Bitcoin Bisa Turun 70% dan Masuki Bear Market di 2026

Benjamin Cowen, analis kripto terkemuka dan pendiri Into The Cryptoverse, baru-baru ini mengeluarkan proyeksi yang cukup mengejutkan mengenai masa depan Bitcoin (BTC).

Menurut Cowen, Bitcoin berpotensi mengalami penurunan harga yang dramatis, mencapai sekitar 70% dari puncaknya, dalam bear market berikutnya yang diperkirakan akan terjadi sekitar tahun 2026. Prediksi ini menimbulkan perhatian besar di kalangan investor kripto, mengingat besarnya potensi kerugian yang bisa dialami jika tren historis kembali terulang.

Cowen menekankan bahwa prediksi ini bukan sekadar spekulasi, melainkan didasarkan pada pola historis yang konsisten dalam siklus pasar Bitcoin. Setiap kali pasar memasuki fase bull dan mencapai puncak, BTC cenderung mengalami koreksi tajam. Pada siklus-siklus sebelumnya, penurunan harga setelah puncak berkisar antara 77% hingga 94%. Berdasarkan pola ini, Cowen memperkirakan bahwa penurunan 70% pada bear market berikutnya akan membawa harga Bitcoin ke level yang jauh lebih rendah dibandingkan saat ini.

Sebagai contoh konkret, jika Bitcoin berhasil mencapai puncak siklus yang ambisius, misalnya US$250.000, penurunan 70% akan menurunkan harga BTC ke kisaran US$75.000. Angka ini menjadi peringatan penting bagi investor untuk bersiap menghadapi potensi tekanan pasar yang signifikan. Cowen menekankan bahwa sejarah selalu menunjukkan bahwa setiap puncak pasar diikuti oleh fase bear yang tidak bisa diabaikan, sehingga strategi manajemen risiko menjadi sangat penting.

Strategi Cowen untuk Menghadapi Bear Market 2026

Cowen juga membagikan strategi pribadinya sebagai panduan bagi para investor dalam menghadapi siklus pasar yang akan datang:

Strategi Ambil Untung (Jual)
Cowen menyarankan agar investor mengamankan keuntungan mereka dengan mengonversi aset ke stablecoin saat pasar memasuki fase rally agresif di akhir siklus, yang diperkirakan terjadi pada kuartal keempat. Langkah ini bertujuan untuk melindungi modal dari penurunan tajam yang biasanya terjadi setelah puncak pasar.
Strategi Masuk Kembali (Beli)
Waktu terbaik untuk membeli kembali Bitcoin, menurut Cowen, adalah pertengahan tahun 2026, saat ia memprediksi tekanan bear mencapai puncaknya. Investor yang mengikuti pendekatan ini dapat memanfaatkan titik harga yang jauh lebih rendah untuk akumulasi sebelum siklus bullish berikutnya dimulai.

BTC vs ETH: Siapa yang Bisa Lebih Unggul

Selain prediksi untuk Bitcoin, Cowen juga membahas posisi Ethereum (ETH) dalam siklus pasar mendatang. Ia memperkirakan bahwa meskipun ETH mungkin akan berkinerja lebih lemah dibandingkan BTC pada awal siklus, Ethereum berpotensi mengungguli Bitcoin seiring dengan kematangan pasar. Hal ini memberikan sinyal bagi investor untuk menyeimbangkan portofolio mereka dan mempertimbangkan diversifikasi di antara aset kripto utama.

Perhatian Terhadap Puncak Pasar Saat Ini

Cowen juga mengingatkan komunitas kripto untuk tetap menikmati rally pasar saat ini, namun tetap berhati-hati terhadap pembentukan puncak pasar. Ia menekankan bahwa puncak pasar sering terbentuk secara cepat dan tanpa sinyal jelas, terutama ketika didorong oleh euforia ritel yang masif dan partisipasi spekulatif. Investor yang tidak siap menghadapi puncak ini berisiko mengalami kerugian besar ketika bear market dimulai.

Kesimpulan

Dengan proyeksi Cowen, tahun 2026 dipandang sebagai periode yang sangat kritis bagi investor kripto. Penurunan harga Bitcoin yang diperkirakan mencapai 70% dari puncak menunjukkan perlunya strategi manajemen risiko yang matang, termasuk langkah-langkah antisipatif seperti konversi ke stablecoin dan akumulasi di titik harga rendah. Selain itu, pemantauan posisi Ethereum dan aset kripto lainnya juga penting untuk menjaga portofolio tetap seimbang.

Secara keseluruhan, prediksi Cowen memberikan gambaran realistis tentang siklus pasar kripto berikutnya, sekaligus mengingatkan investor bahwa meskipun pasar saat ini sedang rally, kehati-hatian tetap diperlukan. Tahun 2026 berpotensi menjadi momen krusial di mana investor harus siap menghadapi gelombang bear market yang signifikan, sambil tetap memanfaatkan peluang untuk akumulasi di harga rendah dan persiapan menghadapi siklus bullish berikutnya.