Tokoh Kripto Turut Membiayai Proyek Ballroom Gedung Putih Ala Trump dengan Target US$250 Juta

Trump Gelar Gala Mewah di Gedung Putih, Tokoh Kripto Ikut Dukung Proyek Ballroom US$250 Juta

Presiden AS Donald Trump mengadakan acara gala eksklusif di Gedung Putih minggu ini, mengundang 128 tokoh bisnis dan keuangan terkemuka, termasuk nama-nama besar dari dunia kripto seperti Coinbase, Ripple, Tether, dan kembar Winklevoss dari Gemini.

Acara ini menjadi bagian dari kampanye penggalangan dana untuk membiayai pembangunan ballroom seluas 90.000 kaki persegi di Sayap Timur Gedung Putih, proyek senilai US$250 juta yang akan dibiayai sepenuhnya oleh donatur pribadi—bukan dana publik. Trump menyebut aula baru ini sebagai fasilitas penting untuk menjamu hingga seribu tamu dalam acara besar kenegaraan.

Tak hanya sektor kripto, para tamu juga termasuk eksekutif dari raksasa teknologi seperti Google, Apple, Meta, Amazon, dan Microsoft, serta perusahaan besar lain seperti T-Mobile, Comcast, Altria, dan Palantir. Kehadiran keluarga kaya dan sekutu dekat Trump—termasuk keluarga Lutnick, Harold Hamm, dan pemilik Tampa Bay Buccaneers—menambah bobot politik acara tersebut.

Trump menyampaikan terima kasih kepada para tamu atas dukungan finansial mereka, menyatakan bahwa pendanaan proyek sudah “sepenuhnya terjamin.” Namun, acara ini memicu kritik, terutama dari Senator Elizabeth Warren, yang menyoroti potensi konflik kepentingan antara sumbangan pribadi dan akses politik.

Menariknya, YouTube yang tak hadir dalam gala ini, dilaporkan telah menyumbang US$22 juta untuk proyek ballroom sebagai bagian dari penyelesaian gugatan yang sebelumnya diajukan Trump menyusul pemblokiran akunnya pasca-kerusuhan Capitol 2021.

Acara gala ini juga mengingatkan pada jamuan pribadi Trump sebelumnya untuk pemegang meme coin miliknya, menandai tren baru dalam politik yang memadukan pengaruh kripto dengan kekuatan finansial elite.