Pernyataan Dovish Gubernur The Fed Stephen Miran Dorong Sentimen Positif di Pasar Kripto

Pernyataan Gubernur The Fed Stephen Miran Bangkitkan Optimisme di Pasar Kripto

Sikap terbaru Gubernur Federal Reserve, Stephen Miran, yang menyerukan pemangkasan suku bunga lebih dalam, telah menjadi angin segar bagi pasar aset digital. Pandangan dovish ini muncul di tengah perdebatan internal The Fed terkait arah pelonggaran kebijakan moneter setelah periode pengetatan yang berkepanjangan.

Investor menilai sikap Miran sebagai sinyal bahwa likuiditas bisa mengalir lebih cepat dari ekspektasi, suatu kondisi yang secara historis menguntungkan untuk harga aset kripto.

Dorongan untuk Pelonggaran Moneter Lebih Cepat

Dalam pernyataannya di acara Policy Outlook 2025 yang diselenggarakan oleh Managed Funds Association di New York pada 7 Oktober, Miran menekankan bahwa suku bunga netral — tingkat yang dianggap tidak menekan maupun mendorong pertumbuhan ekonomi — kemungkinan telah turun dibandingkan tahun lalu.

Menurutnya, mempertahankan suku bunga tinggi terlalu lama berpotensi menekan ekonomi secara tidak perlu. Ia menilai bahwa target suku bunga dana federal idealnya berada di kisaran pertengahan 2%, jauh di bawah kisaran saat ini yang berada di 4,00%–4,25%.

Optimisme Inflasi dan Faktor Struktural Baru

Miran juga menyampaikan pandangan positif terhadap prospek inflasi, terutama dengan berlanjutnya disinflasi sektor perumahan, serta perubahan demografis dan perlambatan pertumbuhan yang dapat menurunkan suku bunga netral riil — yang ia perkirakan mendekati 0,5%.

Ia mengakui bahwa suku bunga netral bersifat teoritis dan sulit diukur secara langsung, namun menurutnya pembuat kebijakan harus tetap bersikap terbuka dan fleksibel dalam menyesuaikan pendekatan mereka.

Meski Miran mencatat bahwa kecerdasan buatan berpotensi meningkatkan produktivitas dan pada akhirnya bisa mendorong suku bunga netral lebih tinggi, data saat ini belum mendukung arah tersebut.

Perubahan Sikap dari Tahun Lalu

Pandangan dovish Miran ini merupakan pergeseran signifikan dibanding tahun sebelumnya, saat ia lebih berhati-hati terhadap pemangkasan suku bunga. Ia mengaitkan perubahan pendiriannya dengan dinamika baru dalam arus imigrasi dan kebijakan fiskal, yang menurutnya sekarang mendukung pendekatan moneter yang lebih longgar.

Sikap ini menambah harapan bagi pelaku pasar kripto bahwa lingkungan makro akan semakin kondusif di sisa tahun 2025 hingga awal 2026.

Harga Bitcoin dan Altcoin Berfluktuasi di Tengah Sentimen The Fed

Sehari sebelum pernyataan dovish Stephen Miran, Bitcoin sempat menyentuh US$126.000, namun kemudian terkoreksi 2,6% menjadi sekitar US$121.500 pada hari pidatonya. Di sisi lain, Ethereum juga mengalami fluktuasi, sempat naik ke US$4.747 sebelum turun ke kisaran US$4.450 pada hari Selasa. Sementara itu, BNB mencatatkan lonjakan 7,1% dari hari sebelumnya, menandakan momentum yang kuat di antara altcoin utama.

Nada Dovish Bisa Jadi Katalis Baru untuk Pasar Kripto

Menurut para analis, pernyataan Miran yang cenderung dovish bisa menjadi momen krusial yang mengubah arah valuasi kripto. Penurunan suku bunga umumnya melemahkan dolar AS dan meningkatkan minat terhadap aset non-yield seperti Bitcoin.

Meskipun penurunan suku bunga acuan dapat menekan imbal hasil stablecoin dan bunga pinjaman di platform DeFi, meningkatnya likuiditas pasar diperkirakan akan mendorong aktivitas on-chain dan trading volume. Hal ini juga membuka peluang bagi masuknya arus dana institusional baru, terutama ke produk ETF Bitcoin yang telah mengumpulkan lebih dari US$14 miliar aset dalam kuartal ini.

Respon Pasar dan Pandangan yang Terbagi di Internal The Fed

Respons dari komunitas kripto pun cepat — banyak investor menyambut pernyataan Miran dengan antusias, menyebutnya sebagai peluang likuiditas baru dan sinyal perubahan menuju kebijakan moneter yang lebih akomodatif.

Namun, pandangan ini tidak sepenuhnya sejalan dengan pejabat The Fed lainnya. Ketua Jerome Powell dan sejumlah gubernur lain tetap berhati-hati, memperingatkan bahwa tekanan inflasi yang persisten bisa menunda pelonggaran kebijakan, yang pada gilirannya dapat menambah volatilitas di pasar kripto.

Meski demikian, sikap progresif Miran telah memberikan dorongan moral bagi investor yang berharap pada lingkungan makro yang lebih ramah aset digital menjelang akhir tahun ini.