Upbit Meramaikan Peluncuran Exchange Kripto Baru di Vietnam
Pemerintah Vietnam telah menyetujui pelaksanaan proyek percontohan untuk exchange kripto sebagai upaya mendorong aktivitas di antara bank-bank besar dan perusahaan sekuritas.
Setelah mengeluarkan Resolusi 05/2025 yang menetapkan persyaratan modal dan kepemilikan yang ketat, lembaga keuangan mulai berinvestasi dalam teknologi dan menjalin kemitraan agar dapat mematuhi aturan baru tersebut. Selain itu, broker sekuritas dan bank komersial juga sedang mempersiapkan infrastruktur mereka untuk turut serta dalam pasar aset digital yang diatur secara resmi.
Resolusi 05/2025 memungkinkan program pilot bagi penerbitan, perdagangan, dan penyediaan layanan kripto dengan pengawasan pemerintah. Perusahaan yang ingin berpartisipasi harus memiliki modal dasar minimal US$68 juta (setara VND 10 triliun). Selain itu, 65% modal harus dimiliki oleh organisasi, dengan minimal 35% berasal dari dua atau lebih bank komersial, perusahaan sekuritas, manajer dana, perusahaan asuransi, atau perusahaan teknologi. Ketentuan ini mendorong lembaga keuangan dalam negeri untuk bertindak cepat.
SSI Securities Corporation mengambil langkah awal dengan membentuk SSI Digital Corporation pada 2022, dengan modal US$1,36 juta (VND 200 miliar) untuk mengembangkan ekosistem keuangan digital. Mereka juga menjalin kerjasama dengan Tether, U2U Network, dan Amazon Web Services dalam pembangunan infrastruktur blockchain dan layanan cloud, sebagai pondasi bagi layanan aset token.
Begitu pula Techcom Securities (TCBS) yang pada Mei 2025 mendirikan Techcom Encrypted Asset Exchange (TCEX) dengan modal dasar awal US$20 juta (VND 3 miliar), yang kemudian bertambah menjadi US$690 juta (VND 101 miliar). VIX Securities juga menyumbang US$1,02 juta (VND 150 miliar) untuk membangun VIXEX, yang berkembang menjadi US$6,8 juta (VND 1 triliun). Perkembangan ini menunjukkan keterlibatan broker yang semakin besar dalam sektor aset digital.
Sementara itu, bank-bank meningkatkan infrastruktur digital mereka dengan menjalin kemitraan karena exchange berlisensi harus memiliki pemegang saham keuangan atau teknologi besar. Contohnya, Military Commercial Joint Stock Bank (MB) bekerja sama dengan Dunamu Group dari Korea Selatan, operator Upbit—salah satu exchange kripto terbesar dunia dengan volume perdagangan mencapai US$1,1 triliun tahun lalu. Dunamu akan menyediakan teknologi transfer, panduan kepatuhan hukum, serta keahlian perlindungan investor.
Vietnam Prosperity Joint Stock Commercial Bank (VPBank) juga tengah merampungkan strategi mereka untuk memasuki pasar ini. VPBank Securities (VPBankS) memimpin inisiatif membangun exchange aset token dan tengah menyiapkan IPO untuk mengumpulkan modal dari investor domestik dan asing. Ini adalah bagian dari persiapan mereka dalam mengikuti program pilot exchange kripto.
Gabungan dari regulasi lisensi yang ketat dan langkah proaktif lembaga keuangan di Vietnam menciptakan kondisi yang kompetitif bagi pasar exchange kripto. Perusahaan sekuritas dan bank secara aktif menginvestasikan dana dalam teknologi, kemitraan, dan kepatuhan regulasi.
Meski ada harapan besar agar Vietnam menjadi pusat utama aset digital di Asia Tenggara, keberhasilan program pilot ini sangat bergantung pada pengawasan yang efektif, perlindungan terhadap investor, serta kemampuan lembaga untuk menjaga keseimbangan antara inovasi dan pengelolaan risiko.
Posting Komentar untuk "Upbit Meramaikan Peluncuran Exchange Kripto Baru di Vietnam"