Shiba Inu Dekati Puncak Bulanan, Namun Dua Sinyal Risiko On-Chain Mengintai Potensi Koreksi.

Meme coin populer Shiba Inu (SHIB) mengalami kenaikan signifikan selama minggu terakhir, hampir menyentuh puncak bulanan di level US$0,00001408.

Namun, sinyal on-chain terbaru mengindikasikan bahwa momentum ini mungkin hanya sementara, karena para pelaku pasar terlihat memanfaatkan kenaikan harga untuk menjual token mereka dan merealisasikan keuntungan dengan cepat.

Data dari Glassnode menunjukkan bahwa saldo SHIB di bursa meningkat drastis selama seminggu terakhir, mencapai puncak 30 hari sebesar 156,47 triliun token pada 11 September.

Saldo exchange mengacu pada total token yang tersimpan di platform perdagangan terpusat. Ketika saldo ini naik tajam saat harga melonjak, itu menandakan bahwa para pemegang token memindahkan aset mereka dari dompet pribadi ke exchange dengan niat untuk menjual.

Dengan demikian, peningkatan signifikan pasokan SHIB di exchange dalam beberapa hari terakhir menunjukkan bahwa para trader memanfaatkan kenaikan harga baru-baru ini untuk mengunci keuntungan. Tekanan jual yang meningkat ini berpotensi menghambat kelanjutan reli dan membuat koreksi jangka pendek menjadi lebih mungkin.

Selain itu, aktivitas whale SHIB juga melambat cukup drastis. Data dari Nansen menunjukkan bahwa saldo dompet besar yang memegang SHIB dengan nilai lebih dari US$1 juta turun sekitar 6% dalam tujuh hari terakhir.

Penurunan kepemilikan whale dianggap sebagai sinyal bearish, karena hal ini menunjukkan bahwa investor besar yang biasanya menjadi penopang kuat harga, kini lebih memilih untuk menjual daripada menambah posisi.

Tren tersebut juga berpotensi memicu trader ritel SHIB untuk ikut menjual, sehingga memperkuat tekanan jual pada token ini.

Meski SHIB mendekati level US$0,00001408, tekanan jual yang meningkat bisa menekan harga turun lebih jauh. Peningkatan saldo di exchange dan berkurangnya aktivitas whale menjadi dua peringatan penting bagi prospek jangka pendek SHIB. Jika kondisi ini berlanjut, reli saat ini berisiko kehilangan momentum dan harga bisa turun menuju US$0,00001187.