PayPal USD Resmi Meluncur di Stellar – Dampaknya pada Harga XLM?

PayPal USD (PYUSD) resmi meluncur di blockchain Stellar, membuka peluang pembayaran yang lebih cepat dan murah bagi penggunanya.

Integrasi ini tidak hanya memperkuat ekosistem Stellar, tetapi juga menimbulkan pertanyaan tentang dampaknya terhadap harga native token Stellar, XLM.

Peluncuran PYUSD di Stellar menawarkan transfer biaya rendah dengan finalitas sekitar lima detik, memanfaatkan kontrak yang kompatibel dengan Stellar Asset Contract untuk pembayaran. Stellar Development Foundation menyambut langkah ini sebagai terobosan untuk merevolusi transaksi harian, dan komunitas pun menunjukkan antusiasme tinggi.

Langkah ini juga sejalan dengan upgrade terbaru Stellar, Protocol 23 (“Whisk”), yang meningkatkan kapasitas transaksi hingga 5.000 TPS dan memperkenalkan smart contract paralel, mempersiapkan jaringan untuk mendukung pertumbuhan stablecoin seperti PYUSD secara efisien.

Selain itu, Ondo Finance menghadirkan USDY, stablecoin hasil yang didukung US Treasuries dan simpanan bank, menambah ragam stablecoin di Stellar dengan fitur hasil otomatis yang berbeda dari PYUSD dan USDC.

Meski perhatian besar tertuju pada Stellar dan stablecoin baru ini, harga XLM justru mengalami penurunan hampir 1,3% pada hari peluncuran dan sekitar 2% dalam 24 jam terakhir, diperdagangkan di kisaran US$0,39 saat berita ini dipublikasikan.

Hal ini mencerminkan sikap hati-hati para investor, karena pergerakan harga dalam jangka pendek sering dipengaruhi oleh faktor likuiditas dan sentimen risiko secara umum.

Meskipun demikian, kemitraan strategis dan peningkatan teknis yang dilakukan memberikan dasar fundamental yang positif untuk prospek jangka panjang.

Saat ini, Stellar tidak hanya menjadi platform bagi stablecoin milik raksasa fintech AS, tetapi juga menjadi rumah bagi stablecoin pertama yang memberikan hasil dan didukung oleh Treasury AS. Dengan dukungan upgrade Whisk, ekosistem Stellar terlihat dalam kondisi yang sangat kuat dan menjanjikan.