Harga XRP Tak Bergerak, Analis Soroti Sentralisasi Sebagai Penyebab

XRP Masih Stagnan, Sentralisasi Ripple Jadi Sorotan Analis

Sejak lonjakan harga terakhir pada November 2024, XRP belum mampu menembus level harga signifikan, menimbulkan tanda tanya besar di kalangan investor. Analis José Luis Cava mengungkapkan bahwa penyebab stagnasi ini bukan masalah teknikal, melainkan terletak pada satu hal utama: kontrol terpusat.

Dominasi Ripple Terhadap Pasokan XRP

Berbeda dari aset kripto seperti Bitcoin atau Ethereum, XRP sepenuhnya sudah ditambang sejak awal peluncurannya. Dari total 100 miliar token, Ripple Labs sempat memegang 80%—dan hingga pertengahan 2025, masih mengontrol sekitar 42%.

Sebagian besar dari jumlah ini terkunci dalam escrow dan dirilis secara bertahap setiap bulan, yang memberi Ripple pengaruh besar terhadap sirkulasi dan dinamika harga. Hal ini menimbulkan kekhawatiran tentang sejauh mana pasar XRP benar-benar mencerminkan mekanisme penawaran dan permintaan yang alami.

Cava menyebut:

“Satu pihak memiliki kendali penuh atas pergerakan harga XRP, dan itu mengganggu.”

Kurangnya Minat Institusional dan Transparansi

Meskipun XRP dirancang untuk transaksi lintas batas cepat dan murah—fitur ideal bagi sektor perbankan—daya tarik institusionalnya masih sangat minim. Ketidakjelasan seputar kemitraan dengan bank sentral dan kurangnya informasi publik memperbesar keraguan investor besar.

Selain itu, keberadaan dua sistem ledger—publik dan privat—juga menambah lapisan ketidakpastian. Ledger privat, yang dikembangkan untuk CBDC dan hanya dapat diakses oleh pihak tertentu, tidak terbuka untuk audit publik, sehingga menimbulkan kekhawatiran akan kurangnya transparansi.

Prospek XRP: Tertahan oleh Struktur Internal

Walaupun dari sisi teknologi XRP tetap berfungsi sesuai tujuan, hambatan struktural—seperti distribusi token yang tidak merata, adopsi yang lambat, dan sistem jaringan yang tidak sepenuhnya transparan—membatasi potensi pertumbuhannya.

Kecuali terjadi desentralisasi lebih lanjut atau dorongan besar dari institusi keuangan global, analis menilai XRP kemungkinan besar akan terus bergerak sideways dalam waktu dekat.

Seperti yang disoroti oleh Cava, pemulihan momentum harga tidak akan terjadi tanpa peningkatan permintaan secara luas serta reformasi dalam struktur tata kelola aset.