Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Titik Support Krusial untuk Bitcoin Minggu ini

 

🪙 Bitcoin Baru Aja Rebound, Tapi Masih Ada Tekanan Jual

Baru-baru ini, Bitcoin (BTC) akhirnya berhasil keluar dari fase penurunan selama dua minggu, yang sempat bikin harganya turun sampai US$100.200. Meskipun udah mulai pulih, tekanan jual dari pemegang lama alias long-term holder (LTH) masih membayangi. Jadi, BTC masih bisa banget mengalami koreksi lanjutan kalau tekanan ini terus berlanjut.

📉 Pasar Kripto Masih Goyang

Pasar kripto sekarang masih labil dan belum stabil. Arah pergerakan BTC ke depan bakal banyak dipengaruhi oleh faktor-faktor tertentu, termasuk seberapa kuat support yang bisa menahan tekanan jual.


⚠️ Aksi Jual dari Pemilik Lama Bikin Cemas

Data dari kuantil biaya dasar Bitcoin (alias level rata-rata beli sebagian besar investor) nunjukin area support penting. Menurut metrik SSD 0,95 (Spendable Supply Distribution), sebanyak 95% dari total pasokan BTC dibeli di bawah harga US$103.700.

Artinya, cuma 5% aja yang dibeli di atas level itu. Jadi, US$103.700 bisa dibilang jadi batas support yang cukup kuat. Kalau harga turun ke area ini, kemungkinan besar banyak trader yang bakal coba “nangkep jatuhnya” alias beli di sana.


Di sisi lain, level support penting lainnya berada di US$95.600, yang sejajar dengan SSD 0,85. Level ini menandai titik di mana 85% dari pasokan Bitcoin dibeli pada harga yang lebih rendah. Oleh karena itu, level ini bisa menjadi benteng harga berikutnya yang potensial.

Jika arus masuk bersih dari tekanan jual kembali meningkat, level-level ini dapat berfungsi sebagai tameng untuk mencegah penurunan harga lebih dalam.





Kendati tekanan jual dari pemegang jangka panjang (LTH) masih berlangsung, momentum makro Bitcoin memberikan sinyal positif untuk jangka panjang.

Data imbal hasil bulanan historis Bitcoin menunjukkan bahwa bulan Juni biasanya memberikan hasil positif, dengan median kenaikan sebesar 2,58%. Hal ini menandakan bahwa meskipun ada potensi koreksi jangka pendek, tren pasar yang lebih luas tetap mendukung pemulihan (rebound) harga.

Sejarah menunjukkan bahwa koreksi akibat aksi jual dari whale kripto kemungkinan hanya bersifat sementara. Dengan prospek pertumbuhan harga Bitcoin dalam jangka panjang, pasar berpeluang segera berbalik arah menuju sentimen bullish—terutama jika kondisi pasar global ikut membaik.


Harga BTC Punya Support

Dalam tiga hari terakhir, harga Bitcoin menguat 4,7% dan kini diperdagangkan di kisaran US$106.263. Meski begitu, si raja kripto ini masih bertengger tipis di bawah level resistance penting di US$106.265.

Melihat sentimen pasar saat ini serta titik-titik support kunci, berbagai indikator mengisyaratkan adanya potensi koreksi harga dalam waktu dekat.


Andaikata Bitcoin gagal mempertahankan level US$106.265 dan tekanan jual kembali memuncak, harga berpotensi jatuh menembus support di US$105.000 dan melanjutkan penurunan menuju US$103.700.

Level ini, berdasarkan data kuantil biaya dasar, memiliki potensi kuat sebagai titik support utama. Dalam skenario yang lebih bearish, harga Bitcoin bahkan bisa tergelincir lebih dalam hingga menyentuh support berikutnya di US$102.734.



Namun, jika pasar global berbalik arah menjadi bullish dan mampu menetralkan tekanan jual dari para pemegang jangka panjang (LTH), harga Bitcoin berpeluang menembus resistance di US$106.265.

Jika level ini berhasil ditembus, Bitcoin berpotensi melesat ke US$108.000 atau bahkan lebih tinggi. Kondisi ini bisa menghapus narasi bearish yang saat ini beredar, sekaligus membuka jalan bagi potensi reli harga yang baru.


Posting Komentar untuk "Titik Support Krusial untuk Bitcoin Minggu ini"