Terinspirasi dari kucing Prabowo, komunitas meluncurkan meme coin bernama Bobby The Cat (BTc)

Terinspirasi dari kucing peliharaan Presiden Indonesia, Prabowo Subianto, bernama Bobby Kertanegara, komunitas pecinta kucing meluncurkan meme coin bertajuk Bobby The Cat (BTc). Proyek kripto ini dipimpin oleh Kemas Fadli Safari sebagai CEO, dan telah sukses menggelar fase pertama private sale dengan mengumpulkan dana sebesar 100 Solana (SOL) sesuai target hard cap.

Dibangun di atas blockchain Solana, proyek ini kini bersiap memasuki fase kedua berupa pre-sale token yang dijadwalkan berlangsung pada 1–4 Juli 2025. Berdasarkan whitepaper resminya, Bobby The Cat hadir sebagai inisiatif sosial yang bertujuan memberi dampak langsung bagi masyarakat. Proyek ini memadukan elemen keuangan terdesentralisasi (DeFi), blockchain aggregator, dan ekosistem NFT untuk mewujudkan tujuannya.

“Setiap transaksi jual beli token Bobby The Cat (BTc) akan dikenakan biaya sebesar 1%, yang secara otomatis disalurkan ke dompet amal publik dan dapat diakses secara transparan oleh siapa saja,” demikian penjelasan dari laporan resmi proyek.

Dana yang terkumpul melalui mekanisme ini akan digunakan untuk berbagai inisiatif sosial, seperti pemberian beasiswa pendidikan, pembangunan pusat pembelajaran, penyediaan makanan bergizi untuk anak dan ibu hamil, akses air bersih, serta bantuan pasca-bencana. Selain itu, dana juga akan mendukung berbagai kegiatan sosial lainnya yang disetujui oleh komunitas.

Tak hanya itu, sebagian dana juga akan digunakan untuk mendukung penyelamatan dan adopsi kucing liar, yang menjadi simbol utama dari proyek ini.

Tokenomics Bobby The Cat (BTc)

Token ini memiliki total pasokan 8,88 miliar unit. Rincian alokasinya antara lain:

15% untuk private sale
25% untuk pre-sale
10% untuk likuiditas dan listing di DEX

BTc menggabungkan semangat komunitas, aksi sosial, dan dunia meme coin dalam satu ekosistem berbasis blockchain Solana.

Sebanyak 20% dari total pasokan token Bobby The Cat (BTc) akan dialokasikan untuk listing di bursa terpusat (CEX). Sementara itu, 10% akan diberikan kepada tim pengembang, 10% untuk staking pool, dan 10% sisanya dialokasikan untuk airdrop serta penguatan komunitas.

Tahapan Pengembangan Proyek

Proyek BTc akan dikembangkan secara bertahap. Setelah token resmi diluncurkan di decentralized exchange (DEX), tim pengembang akan mulai mengimplementasikan program donasi Makan Bergizi Gratis (MBG) dan memperkenalkan fitur NFT sebagai bagian dari ekosistem sosial dan kreatif mereka.

Pada fase akhir, token BTc direncanakan akan listing di CEX, sekaligus memperkuat adopsi di dunia nyata, seperti penggunaan dalam kegiatan sosial berbasis blockchain dan dukungan terhadap komunitas pecinta kucing di Indonesia.