OKX Wacanakan IPO di AS, Harga Token OKB Naik 5% di Tengah Lesunya Pasar

OKX Pertimbangkan IPO di AS, Token OKB Melonjak di Tengah Pasar Kripto yang Melemah

OKX, salah satu bursa aset kripto global terkemuka, tengah mempertimbangkan langkah strategis untuk melakukan penawaran umum perdana (IPO) di Amerika Serikat, menurut laporan dari The Information. Kabar ini langsung mendorong harga token asli mereka, OKB, naik 5,39% dalam 24 jam terakhir—berbanding terbalik dengan kondisi pasar yang umumnya menurun 3,2%.

Seorang analis pasar menyebut OKX kemungkinan besar akan menggunakan pendekatan “split listing” untuk IPO-nya. Tak hanya itu, Binance US juga dikabarkan mungkin akan mengikuti langkah serupa.

Langkah IPO ini menyusul kembalinya OKX ke pasar AS pada April 2025, usai menyelesaikan kasus hukum dengan Departemen Kehakiman AS (DoJ) senilai US$504 juta pada Februari. OKX kemudian kembali menawarkan layanan exchange terpusat dan wallet, serta mendirikan kantor pusat di San Jose, California. Roshan Robert, mantan eksekutif Barclays Investment Bank, ditunjuk sebagai CEO baru.

Kembalinya OKX ke pasar AS diiringi peningkatan fokus pada kepatuhan regulasi, termasuk penerapan prosedur uji tuntas dan KYC yang lebih ketat. OKX juga telah memenuhi standar peraturan MiCA dari Uni Eropa dan menunjuk chief legal officer baru sebagai bagian dari strategi perluasan dan legitimasi global mereka.

CEO Roshan Robert menegaskan komitmen perusahaan, “Masuk kembali ke pasar AS bukan hanya ekspansi, melainkan bagian dari upaya pertumbuhan yang bertanggung jawab dan transparan sesuai perkembangan regulasi.”

Dengan pengumuman ini, token OKB diperdagangkan di kisaran US$53,6, mencatat penguatan signifikan meski pasar kripto secara umum sedang melemah.

Rencana IPO OKX mencerminkan tren yang lebih luas di kalangan perusahaan kripto yang mulai mengejar pencatatan di pasar publik. Pada akhir Mei, Circle mengumumkan rencana IPO dengan melepas 24 juta saham biasa Kelas A. Sementara itu, Gemini juga telah mengajukan dokumen IPO, dan Kraken dikabarkan tengah mempertimbangkan langkah serupa.

Gelombang rencana IPO ini muncul sebagai respons terhadap iklim regulasi yang semakin kondusif di bawah pemerintahan AS saat ini, yang menunjukkan dukungan lebih terbuka terhadap industri aset digital.