ETF Ethereum Catat Arus Masuk Selama 15 Hari Beruntun: Apakah Pectra Menjadi Magnet Dana Institusional?
ETF Ethereum Spot AS Catat Arus Masuk 15 Hari Beruntun, Tembus US$837,5 Juta
ETF Ethereum spot di Amerika Serikat membukukan arus masuk bersih selama 15 hari perdagangan berturut-turut, dengan total dana yang terkumpul mencapai US$837,5 juta sejak 16 Mei.
Lonjakan ini terjadi tak lama setelah upgrade Pectra Ethereum, yang mendorong lonjakan transaksi EIP-7702 hingga mendekati 1.000 per hari dan memperkenalkan fitur wallet baru tanpa perlu mengubah alamat.
Lonjakan Dana Masuk Sentuh 25% dari Total Sejak Peluncuran
Arus masuk dalam periode ini mewakili sekitar seperempat dari total arus masuk bersih sejak ETF Ethereum diluncurkan pada Mei 2024. Ini juga menjadi periode arus masuk beruntun terpanjang sejak akhir tahun 2024.
Menurut data SoSoValue, total arus masuk kumulatif ETF Ethereum spot kini telah menembus angka US$3,33 miliar—menjadikannya yang tertinggi sepanjang sejarah dana tersebut.
Fund ETHA BlackRock Dominasi Arus Masuk ETF Ethereum, Tembus Hampir US$600 Juta
Produk ETF Ethereum milik BlackRock, ETHA, menjadi pemimpin dalam lonjakan arus masuk baru-baru ini, mencatat hampir US$600 juta dana masuk. Meski ETHA mencatat arus masuk tertinggi selama periode ini, ETF milik Grayscale — ETHE dan ETH — tetap unggul dari sisi aset kelolaan (AUM), dengan total mencapai US$4,09 miliar, jauh di atas total AUM ETHA.
Sementara itu, ETF dari Fidelity mencatat kepemilikan sebesar US$1,09 miliar, sedangkan dana-dana lainnya masih berada di bawah US$250 juta. Kenaikan dana masuk ini terjadi seiring dengan lonjakan harga Ether sebesar 38% dalam 30 hari terakhir.
Optimisme Institusional Dorong ETF Ethereum, Namun Aktivitas On-Chain Belum Ikut Tumbuh
Lonjakan arus masuk ke ETF Ethereum didorong oleh meningkatnya minat institusional, kepercayaan terhadap prospek jangka panjang Ethereum, serta dampak positif dari upgrade jaringan Pectra baru-baru ini. Sentimen ini membuat para analis memperkirakan harga ETH akan terus menguat.
Meski begitu, analis JPMorgan mencatat bahwa peningkatan aktivitas institusi belum diiringi oleh pertumbuhan nyata dalam penggunaan jaringan. Dalam laporan terbaru, tim yang dipimpin Nikolaos Panigirtzoglou menyatakan bahwa “baik volume transaksi harian maupun jumlah alamat aktif belum menunjukkan pertumbuhan signifikan pasca-upgrade.”
Jika tren arus masuk saat ini terus berlanjut, nilainya diperkirakan akan menembus US$1 miliar dalam waktu dekat, memperkuat pergeseran sentimen positif yang mulai terlihat setelah peluncuran awal ETF ETH yang kurang menggembirakan.
ETF Bitcoin Alami Koreksi Usai Mencapai Titik Tertinggi
Berbanding terbalik, ETF Bitcoin spot justru mengalami tekanan. Pada 29 Mei, dana senilai US$346,8 juta keluar dari ETF Bitcoin hanya dalam satu hari. Sejak saat itu, arus dana menjadi tidak stabil dan arus masuk kumulatif merosot dari US$45,34 miliar menjadi US$44,24 miliar hingga sesi perdagangan terakhir di hari Jumat.
IBIT Unggul, Pasar Terpukul Oleh Konflik Trump–Musk
IBIT milik BlackRock tetap mendominasi pasar ETF Bitcoin dengan pengelolaan aset mencapai US$69 miliar. Di belakangnya, FBTC dari Fidelity dan GBTC dari Grayscale masing-masing mengelola US$20,51 miliar dan US$19,32 miliar. Sementara itu, pasar kripto dan saham sempat mengalami gejolak akibat perseteruan panas di media sosial antara Donald Trump dan Elon Musk, yang memicu aksi jual besar-besaran.
Fokus Baru: Staking dan Inovasi ETF
Seiring minat investor terhadap ETF Ethereum terus tumbuh, beberapa analis percaya bahwa dukungan terhadap fitur staking akan menjadi kunci arus masuk di masa mendatang. James Seyffart dari Bloomberg menyoroti adanya celah regulasi yang memungkinkan peluncuran ETF dengan fasilitas staking.
Salah satu contoh adalah pengajuan dari REX Shares yang berencana meluncurkan ETF staking untuk Ethereum dan Solana. Jika disetujui, ini bisa menjadi yang pertama di AS dan membuka jalan bagi produk serupa.
Permintaan terhadap Ethereum juga tercermin dalam jumlah holder yang terus bertambah. Berdasarkan data dari Santiment, jumlah pemegang Ethereum kini telah menembus 148 juta, jauh melampaui Bitcoin yang memiliki sekitar 55,39 juta holder. Aset lain seperti Dogecoin, XRP, dan Cardano memiliki antara 4 hingga 8 juta pemegang.
Dengan performa ETF Ether yang sedang berada di puncak, perhatian kini tertuju pada potensi pertumbuhan berikutnya—dan apakah produk staking dapat memicu adopsi institusional gelombang baru.
Posting Komentar untuk "ETF Ethereum Catat Arus Masuk Selama 15 Hari Beruntun: Apakah Pectra Menjadi Magnet Dana Institusional?"