Eksploitasi Senilai US$48,6 Juta Menimpa Exchange Kripto Iran Nobitex di Jaringan Tron

Nobitex, exchange aset kripto terbesar di Iran, dilaporkan mengalami eksploitasi sebesar US$48,65 juta pada jaringan Tron.

Penyelidik on-chain, ZachXBT, menemukan adanya aliran dana mencurigakan dari beberapa wallet yang terkait dengan platform ini.

Dalam pernyataan resmi yang dirilis pada Rabu, 18 Juni, Nobitex mengonfirmasi bahwa pihaknya mengalami akses tidak sah pada infrastruktur notifikasi dan hot wallet. Akibatnya, Nobitex terpaksa menutup sementara seluruh layanan dan akses demi keamanan.

Pihak Nobitex menegaskan bahwa pelanggaran hanya terjadi pada hot wallet, sementara dana pengguna yang disimpan di cold wallet tetap aman. Mereka juga menjamin akan mengganti seluruh kerugian yang dialami pengguna melalui dana asuransi dan sumber daya internal perusahaan.

Semua fungsi di situs web dan aplikasi Nobitex saat ini ditangguhkan sementara selama proses investigasi berlangsung. Meskipun Nobitex belum mengonfirmasi secara resmi total kerugian, analisis dari ZachXBT memperkirakan nilai eksploitasi mendekati US$49 juta, dengan dana yang dipindahkan cepat ke alamat Tron yang tidak dikenal.

ZachXBT menjelaskan di Telegram bahwa “Exchange kripto Iran Nobitex tampaknya telah dieksploitasi sekitar US$48,65 juta di jaringan Tron, setelah terdeteksi aliran keluar mencurigakan dari sejumlah wallet yang terkait dengan platform ini.”

Kelompok peretas Gonjeshke Darande (Predatory Sparrow) mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut.

Insiden ini menjadi salah satu eksploitasi terbesar yang terungkap secara publik terhadap platform kripto asal Iran. Kejadian tersebut menambah tekanan pada keamanan infrastruktur aset digital di kawasan tersebut, terutama di tengah ketegangan geopolitik dan ketidakpastian ekonomi yang semakin meningkat.

Nobitex, yang mengelola sebagian besar volume perdagangan kripto di Iran, sebelumnya telah mendapat sorotan terkait keterkaitannya dengan entitas yang terkena sanksi.

Peristiwa ini kemungkinan akan memicu pengawasan lebih ketat terhadap standar keamanan exchange di wilayah yang beroperasi di luar regulasi konvensional.

Pembaruan lanjutan diharapkan akan tersedia setelah proses investigasi rampung.