CEO Better Markets Mengatakan SEC Memiliki Peluang 90% untuk Menang dalam Banding Terhadap Ripple, Reaksi Komunitas XRP

Dennis Kelleher, Presiden dan CEO Better Markets, menyatakan keyakinannya pada kemungkinan SEC untuk menang dalam banding terhadap Ripple.

Menurut Kelleher, SEC memiliki peluang 90% untuk berhasil dalam banding. Kelleher mengeluarkan spekulasi tersebut sebagai tanggapan atas klaim yang dibuat oleh Kepala Eksekutif Ripple Stuart Alderoty mengenai kemungkinan Pengadilan Banding Kedua membatalkan keputusan Hakim Torres.

Ripple CLO Mengatakan SEC Memiliki Peluang 10% untuk Menang dalam Banding

Seperti yang dilaporkan sebelumnya, Ripple CLO menegaskan bahwa Pengadilan Banding Kedua tidak akan membatalkan keputusan Hakim Torres tentang status non-sekuritas XRP dan perdagangan koin di pasar sekunder. Sebagai konteks, Hakim Torres berpendapat bahwa XRP sendiri bukanlah sekuritas dan bahwa perdagangan XRP di pasar sekunder tidak merupakan kontrak investasi.

Dalam wawancara baru-baru ini, Alderoty mencirikan keputusan tersebut sebagai hukum yang berlaku di negara ini, dengan mencatat bahwa SEC tidak mungkin berhasil di pengadilan banding. Menurut Alderoty, Pengadilan Banding Kedua jarang membatalkan keputusan pengadilan yang lebih rendah, dengan tingkat pembatalan yang terjadi kurang dari 10%.

Hal ini menunjukkan bahwa Alderoty yakin SEC memiliki peluang kurang dari 10% untuk menang dalam banding.

Kelleher Membantah Klaim Alderoty, Mengatakan SEC Memiliki Peluang Sukses 90%

Namun, Kelleher menilai SEC memiliki peluang lebih tinggi untuk menang dalam banding terhadap Ripple, dengan peluang sebesar 90%.

CEO Better Markets mengkritik hakim Ripple karena menjungkirbalikkan hukum yang berlaku selama 90 tahun ketika "dia" memutuskan bahwa undang-undang sekuritas seharusnya hanya melindungi investor yang canggih, tanpa perlindungan bagi investor yang tidak canggih.

Kelleher menunjukkan bahwa hakim lain telah menolak keputusan Hakim Torres, yang menunjukkan bahwa keputusan itu tidak benar. Khususnya, kritik Kelleher berpusat pada putusan ringkasan hakim Torres, yang menemukan bahwa Ripple melanggar undang-undang sekuritas federal melalui penjualan XRP kelembagaannya. Sebaliknya, hakim memutuskan bahwa penjualan terprogram Ripple dan distribusi XRP lainnya bukan merupakan kontrak investasi.

Kritikus seperti Kelleher percaya Hakim Torres secara tidak langsung melindungi investor canggih atau klien institusional sementara membiarkan investor ritel tidak terlindungi melalui keputusannya.

Reaksi Penggemar XRP

Sementara itu, klaim terbaru Kelleher memicu reaksi dalam komunitas XRP.

Bereaksi, CryptoLaw mengoreksi tiga kesalahpahaman dalam komentar Kelleher. Pertama, media tersebut mengklarifikasi bahwa putusan pengadilan menyatakan bahwa XRP sendiri bukanlah sekuritas. Namun, putusan tersebut menyatakan bahwa cara token dikemas atau dijual mungkin merupakan kontrak investasi. Menurut CryptoLaw, argumen yang bertentangan dengan keputusan ini adalah penalaran yang "terbalik".

Kedua, CryptoLaw menyebutkan bahwa SEC mengakui di pengadilan bahwa mereka tidak akan mengajukan banding atas keputusan terkait argumen yang gagal bahwa XRP adalah sekuritas. Terakhir, mereka menunjukkan bahwa hakim Ripple bukanlah seorang "dia," seperti yang dicatat Kelleher dalam tweet sebelumnya.

Lebih lanjut, Pengacara Bill Morgan menentang pernyataan Kelleher bahwa hakim lain telah menolak keputusan Hakim Torres.

Menurutnya, hakim yang mengadili gugatan Binance, Hakim Amy Berman Jackson, sudah setuju dengan pembedaan yang dilakukan Hakim Torres antara pembeli ritel terprogram dan investor institusional, tidak seperti Hakim Jed Rakoff yang tidak mengikuti alasan dalam gugatan TerraForm Labs.

Ia menambahkan bahwa dua hakim sudah mendukung perbedaan antara pembeli ritel dan institusional. Oleh karena itu, ia berspekulasi bahwa SEC memiliki peluang 9% untuk menang dalam banding, bukan proyeksi Kelleher sebesar 90%.