Apakah Binance Akan Resmi Menyambangi Pasar Korea?

Binance Semakin Dekat Masuk ke Pasar Korea, Persetujuan FIU Bisa Terbit Akhir Tahun Ini

Pemerintah Korea Selatan diperkirakan akan memberikan lampu hijau atas kepemilikan mayoritas Binance di exchange lokal GOPAX sebelum akhir tahun 2025, setelah penundaan proses regulasi yang berlangsung lebih dari dua tahun. Langkah ini disebut-sebut menjadi sinyal kuat bahwa Binance akhirnya bisa masuk secara resmi ke pasar kripto Korea.

Peninjauan yang Lama Tertunda

Binance mengakuisisi 67% saham GOPAX pada Februari 2023, dan kemudian mengajukan dokumen “perubahan eksekutif” ke Financial Intelligence Unit (FIU) pada Maret di tahun yang sama. Berdasarkan peraturan di Korea Selatan, FIU seharusnya memberikan keputusan dalam waktu 45 hari. Namun, peninjauan tersebut tertunda selama hampir dua setengah tahun karena permintaan dokumen tambahan yang terus-menerus dari regulator.

Penundaan ini dipicu oleh kekhawatiran FIU terkait dampak akuisisi terhadap sistem anti pencucian uang (AML) di Korea. Regulasi lokal melarang pelaku usaha kripto yang memiliki riwayat kriminal terkait pencucian uang atau pendanaan terorisme, sehingga laporan perubahan eksekutif ini pada dasarnya menjadi proses seleksi kepatuhan terhadap pemilik baru.

Penyelesaian Kasus di AS Beri Harapan Baru

Kekhawatiran FIU sebelumnya berakar dari berbagai kasus hukum yang dihadapi Binance di Amerika Serikat. Pada pertengahan 2023, Binance digugat oleh SEC karena dianggap menyediakan layanan ilegal di wilayah AS dan menyalahgunakan dana pelanggan. Mereka juga dikenai denda besar—sekitar US$4,3 miliar—atas pelanggaran aturan AML.

Namun kini, setelah penyelesaian kasus tersebut, termasuk pencabutan gugatan terhadap Binance dan pendirinya Changpeng Zhao oleh SEC dan lembaga hukum AS lainnya, FIU tampaknya mulai melunak dan melanjutkan proses evaluasi.

Jika laporan perubahan ini disetujui, Binance bisa segera menjalankan operasinya di Korea melalui GOPAX tanpa perlu membentuk entitas baru dari nol.

Isu Tambahan: Tuduhan Manipulasi Data Likuidasi

Di tengah kabar baik ini, Binance juga dihadapkan pada pertanyaan baru dari otoritas keuangan Korea terkait tuduhan manipulasi pelaporan data likuidasi.

Setelah aksi jual besar-besaran yang dipicu oleh pernyataan mantan Presiden Donald Trump soal tarif terhadap Cina, tercatat likuidasi kripto global mencapai lebih dari US$19 miliar dalam 24 jam, dengan Binance menyumbang sekitar US$706 juta. Namun, beberapa pihak menduga jumlah riil bisa jauh lebih besar.

CEO Hyperliquid, Jeff Yan, menyatakan bahwa Binance mungkin meremehkan laporan data likuidasi. Menurutnya, dalam banyak kasus, hanya satu pesanan likuidasi yang dilaporkan, meskipun ada ribuan transaksi terjadi dalam waktu bersamaan.